Catatan media online ini di lapangan, bahwa pada sidang sebelumnya yang digelar pada 24 Juni 2024, Hakim Eman sempat mengancam Polda Jabar yang tidak hadir, menegaskan bahwa sidang akan tetap berjalan meskipun pihak Polda Jabar absen lagi. Saat itu, Eman juga menekankan dirinya tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun.
Namun, dalam sidang praperadilan dengan agenda pembacaan replik kali ini, ketegasan Eman seolah luntur. Tim kuasa hukum Pegi Setiawan, yang dipimpin oleh Mayor TNI Chk (Purn) Marwan Iswandi, tertawa mendengar candaan Hakim Eman. Marwan yang membacakan replik dengan suara lantang dan tegas, mendapat respons candaan dari Eman.
"Sudah dibacakan, lantang luar biasa, sepertinya ini sudah makan kelihatannya," kata Eman Sulaeman, disambut tawa dari tim kuasa hukum Pegi Setiawan dan Polda Jabar.
Masih catatan media online ini bahwa Eman melanjutkan, "Sidang boleh serius, tapi urusan perut jangan terabaikan," yang kembali disambut tawa.
Marwan pun menjelaskan bahwa dirinya merupakan mantan anggota TNI. "Yang Mulia kebetulan background dari militer," kata Marwan.
"Oh bagus," jawab Eman dengan senyum.
Selain Marwan Iswandi, di dalam ruang sidang juga hadir Kabid Hukum Polda Jabar, Kombes Nurhadi Handayani, yang turut tertawa dan menikmati suasana cair tersebut.
Sementara itu, di tempat yang sama, suasana cair ini mengubah dinamika sidang yang awalnya tegang menjadi lebih santai. Momen candaan ini menunjukkan sisi humanis dari Hakim Eman Sulaeman yang biasanya dikenal tegas.
"Sehingga keberadaan humor di dalam sidang praperadilan ini tidak sekadar mencairkan suasana, tetapi juga menjadi simbol keseimbangan dalam proses hukum," ucap Eman Sulaeman menyudahi. [Rfq]
Posting Komentar