![]() |
Dr. Zahir Khan, Presiden Forum Solidaritas Kashmir Indonesia, tampak berpose dengan Duta Besar Pakistan |
Sejarah Pemisahan dari India. Pada tahun 1947, Pakistan terlahir sebagai hasil dari pemisahan yang didorong oleh perbedaan agama dan politik mendalam. Azam Khan menjelaskan, “Pakistan didirikan untuk memberikan rumah yang aman bagi umat Muslim yang merasa tidak mendapatkan perlakuan adil di India yang dikuasai mayoritas Hindu.” Saat ini, Pakistan dengan populasi 245 juta jiwa telah melampaui Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia. Menurut laporan "World Population Review", Pakistan memiliki sekitar 240,8 juta penduduk Muslim, atau 98,19% dari total populasinya.
![]() |
Azam Khan, Sekjen Forum Solidaritas Kashmir Indonesia, tampak berpose dengan Kolonel Meliter Atase Pakistan di Kedutaan |
Kebanggaan Nuklir dan Ilmuwan Terkemuka. Azam Khan mengungkapkan kebanggaan Pakistan sebagai satu-satunya negara Muslim yang memiliki senjata nuklir. “Iran memang dalam proses pengembangan, tetapi Pakistan telah berhasil berkat ilmuwan kami, Abdul Qadeer Khan. Ia adalah tokoh penting dalam dunia nuklir dan pernah menjadi target penculikan oleh Inggris, namun militer Pakistan melindunginya,” jelas Azam Khan.
Perjuangan untuk Kashmir. Dr. Zahir Khan, yang setiap tahun diundang ke Pakistan dengan fasilitas VIP, telah berjuang selama 25 tahun untuk hak-hak Muslim di Kashmir. “Kashmir selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan kami,” tuturnya. Sejak tahun 1920-an, Muslim di India menghadapi diskriminasi, termasuk larangan penyembelihan sapi yang dapat dihukum mati. “Ini adalah hal yang tidak rasional bagi kami, karena dalam Islam, sapi adalah hewan kurban,” tambah Zahir Khan.
Ketegangan Antaragama dan Insiden Ayodhya. Ketegangan antaragama juga menjadi sorotan, khususnya peristiwa penghancuran Masjid Babri di Ayodhya pada tahun 1992 oleh sekelompok aktivis Hindu. “Masjid itu dibangun oleh jenderal Mughal, Mir Baqi, di situs yang diklaim oleh beberapa umat Hindu sebagai tempat kelahiran Rama,” jelas Zahir Khan. “Ini menunjukkan betapa pentingnya memahami dan menghormati perbedaan agama untuk mencegah kekerasan dan konflik.”
Harapan Masa Depan. Di tengah berbagai tantangan, Pakistan terus melangkah maju sebagai bangsa yang kuat dan mandiri. Dengan sejarah yang kaya dan kompleks, negara ini tetap menjadi salah satu pilar utama dunia Islam. “Kami berharap Pakistan akan terus mendukung hak-hak Muslim di seluruh dunia, terutama di Kashmir,” tutup Azam Khan. Kisah perjuangan ini mengingatkan kita bahwa tekad dan semangat yang mengalir dalam diri setiap orang Pakistan, baik di tanah air maupun di diaspora, adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. (*)
Posting Komentar