"Sebentar, @prabowo hari ini bicara tentang mereka yang terlalu haus dengan kekuasaan, penipu, pembohong, munafik, lain di mulut lain di hati. Maksudnya, sudah berani ngelepehin Mulyono Cs? @ZUL_Hasan ampe ngelirik Hatta Rajasa gitu! 😠," tulis King Purwa, langsung menyulut perdebatan di dunia maya.
Cuitan tersebut tidak hanya menjadi viral, tetapi juga menarik perhatian warganet yang beragam dalam memberikan tanggapan. Salah satu akun, @Ommi_Siregar, merespons dengan komentar singkat, "Aseeeek.... 😅," menunjukkan bagaimana cuitan itu dianggap menghibur oleh beberapa orang.
Namun, di tengah cuitan-cuitan ringan, muncul pula analisis kritis dari akun @OneXChannel yang bertanya-tanya, "Jadi, apakah ini sinyal Prabowo mulai mengungkap sisi gelap dari lingkungannya sendiri? Atau hanya sekadar omong kosong politik?" Pertanyaan ini memancing diskusi lebih lanjut di kalangan pengguna Twitter, menggarisbawahi betapa panasnya situasi politik saat ini.
Beberapa akun lain, seperti @dimstrds, turut berkomentar mengenai dinamika politik yang sering berubah-ubah. "Politik itu susah ditebak, awalnya akrab nanti selanjutnya jadi engga akrab. Contoh kayak Mulyono sama PDIP, dulu nurut dan akrab banget sekarang jadi musuhan. Semoga Prabowo dan Jokowi pun begitu, bisa musuhan biar mereka diem-dieman kayak habis putus ☺️," tulisnya, dengan nada yang sedikit menyindir.
Cuitan King Purwa ini bukan hanya memicu reaksi dari warganet biasa, tetapi juga dari media massa yang turut melaporkan pernyataan Prabowo sebelumnya. Beberapa outlet berita seperti @officialinews_ dan @kumparan, ikut meramaikan pembicaraan dengan memberitakan komentar Prabowo tentang Presiden Jokowi dan elektabilitasnya.
Sementara itu, beberapa warganet lainnya memilih untuk merespons dengan nada yang lebih tenang dan bersahaja. "@deskypea" hanya menulis "Pelan-pelan pak," seakan mengingatkan untuk tidak terburu-buru dalam mengambil sikap di tengah tensi politik yang memuncak.
Sampai saat ini, Prabowo Subianto belum memberikan tanggapan resmi terhadap kritik yang dilontarkan oleh King Purwa. Namun, dinamika yang terbentuk dari cuitan ini menunjukkan bahwa persaingan politik di Indonesia semakin sengit, dengan para aktor politik dan publik yang terus saling beradu argumen.
Globe Nasional akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini terkait polemik ini. (*)
Posting Komentar