![]() |
Penulis :Zamrud Khan |
Hal ini bukan tak beralasan sebab Salah satu Syarat mutlak yang tak bisa ditawar adalah _Lokomotif_ atau _Gerbong_Partai sebagai pengantar Calon untuk mendaftar di setiap KPU Kabupaten/Kota walaupun pada Pilkada ini bisa Lewat Perseorangan atau İndependent namun partai politik memiliki Kalkulator Politik yang bisa menentukan siapa saja Calonnya untuk Maju.
Menurut Zamrud Ketua KIPP ( Komite Independent Pemantau Pemilu ) menyampaikan kepada awak media bahwa pada prinsipnya Pemilu atau Pemilukada itu dimata Masyarakat Indonesia tetap _Abu-Abu_ ibarat warna tak Putih dan tak hitam pula sehingga dua (2) Variable ini tidak bisa terpisahkan dalam dinamika Perpolitikan dimana saja dan ingat ketika dua variable _Abu-Abu_ ini di Aplikasikan maka pilihannya tetap pada dua variable itu sendiri yaitu:
Apabila itu Politik yang benar dan baik serta tak ada intrik Politik Tipu-Tipu tentu itu Politiknya _Abu Bakar Ash Shidiq_.
Tetapi beda lagi ketika Politik Busuk sekalipun dikemas Parfum dan penuh intrik-intrik Janji palsu atau Tipu-Tipu tentu itu Politiknya _Abu Jahal_ .
Nah apakah Pilkada hari ini yang akan digelar nanti akan dimenangkan oleh Kelompok Abu Bakar Ash Shidiq ? Atau dimenangkan oleh kelompok Abu Jahal ? "Mari kita tunggu seperti apa hasilnya sekalipun theorinya_ "_Vox Populi, Vox Dei_"_ Suara Rakyat Suara Tuhan, semoga saja nanti terpiihPemimpin yang amanah untuk Rakyatnya," tutupnya.
penulis : Zamrud Khan
Posting Komentar