no fucking license
Bookmark

Cerita Sherly Annavita dan Anies Baswedan: Politik yang Berintegritas

 

GLOBE NASIONAL - JAKARTA -Dalam sebuah rangkaian tweet yang diunggah oleh akun Cak Khum (@CakKhum) pada 8 September 2024, ia menceritakan pengalaman Sherly Annavita, seorang aktivis muda yang pernah kecewa dengan keputusan Anies Baswedan. Cerita ini mencerminkan bagaimana Anies berpegang teguh pada prinsip integritasnya meskipun harus menolak permintaan Sherly.

Sherly, yang merupakan mantan mahasiswa Universitas Paramadina di bawah kepemimpinan Anies sebagai rektor, pernah meminta rekomendasi untuk melanjutkan pendidikannya. Awalnya, Anies menyetujui, namun ketika Sherly kembali dengan syarat yang sudah dilengkapi, Anies menolak. Dalam tweet tersebut, Cak Khum menulis:

> "Saat saya mengajukan lagi dengan syarat yang sudah dilengkapi, Pak Anies justru menolak."  

> — @CakKhum, 8 September 2024, pukul 10:26 PM

Lebih lanjut, Cak Khum menjelaskan alasan di balik penolakan Anies. Menurut tweet selanjutnya:

> "Alasannya waktu itu, Pak Anies khawatir tindakannya akan dianggap tdk berintegritas terhadap posisinya sbg menteri. Kemudian kami sadar, ternyata Pak Anies tdk mudah diajak cawe², sulit diajak utk bagi² kue kekuasaan."  

> — @CakKhum, 8 September 2024

Cerita ini menjadi refleksi bahwa Anies Baswedan tidak sembarangan dalam mengambil keputusan, bahkan ketika itu melibatkan orang-orang dekatnya. Melalui pengalaman ini, Sherly dan Cak Khum memahami bahwa politik bisa dijalankan dengan moral yang kuat dan integritas.

Tweet ini pun menarik perhatian publik, menunjukkan bagaimana politik bisa dijalankan dengan etika dan prinsip meskipun dalam konteks kekuasaan. Hal ini penting untuk mengingatkan kita bahwa transparansi dan moralitas adalah fondasi penting dalam kepemimpinan. ]*]


Posting Komentar

Posting Komentar