GLOBE NASIONAL -10 September 2024, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie mengeluarkan pernyataan terkait penyelidikan akun Kaskus 'Fufufafa' yang ramai diperbincangkan di media sosial karena dikaitkan dengan Gibran Rakabuming, putra Presiden Joko Widodo. Dalam pernyataan yang diunggah melalui tweet oleh akun detikcom (@detikcom), Budi Arie memastikan bahwa akun tersebut bukan milik Gibran.
> "Menkominfo Budi Arie telah menyelidiki akun Kaskus 'Fufufafa' yang ramai disorot lantaran dikaitkan dengan Gibran. Budi Arie pastikan akun itu bukan Gibran."
> — @detikcom, 10 September 2024, pukul 5:51 PM
Namun, tanggapan netizen terhadap pernyataan ini sangat beragam, dan banyak yang mempertanyakan kredibilitas pernyataan tersebut. Beberapa pengguna X menyuarakan ketidakpercayaannya, dengan beberapa di antaranya menyindir jabatan Budi Arie dan perannya dalam mengatasi isu hoaks.
Salah satu pengguna, @Generasiosing, menulis:
> "Dia ini ngomong sebagai Menkominfo apa sebagai Projo?"
> — @Generasiosing, 1 jam yang lalu
Netizen lainnya, @dr_winnunez, mengkritik Kementerian Kominfo dengan menulis:
> "Kementerian yg suka konfirmasi informasi HOAX punya menteri yg suka nebar HOAX."
> — @dr_winnunez, 1 jam yang lalu
Tak hanya itu, beberapa pengguna juga mempertanyakan metodologi yang digunakan dalam penyelidikan tersebut. @jankerzone bertanya dengan nada skeptis:
> "Metodologi apa yg digunakan untuk memastikan pak?"
> — @jankerzone, 8 menit yang lalu
Reaksi tajam dari publik ini menunjukkan adanya ketidakpuasan dan ketidakpercayaan terhadap klarifikasi dari Kemenkominfo. Walaupun Budi Arie berusaha memastikan bahwa akun 'Fufufafa' bukan milik Gibran, warganet masih meragukan proses penyelidikan yang dilakukan dan menganggap informasi tersebut masih bisa dipertanyakan.
Polemik ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, menggambarkan bagaimana isu-isu terkait figur publik, terutama yang dekat dengan keluarga presiden, sering kali menimbulkan spekulasi dan kontroversi di kalangan masyarakat.[*]
Posting Komentar