Meneladani Akhlak Rasulullah: Jalan Menuju Kehidupan Berkah di Maulid Dusun Pancoran

MUSHOLLA POSBAKUMADIN BANYUWANGI

GLOBE NASIONAL - Banyuwangi– Malam itu, Sabtu, 28 September 2024, tepat pukul 19.00 WIB, suasana MUSHOLLA POSBAKUMADIN di Dusun Pancoran, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi terasa begitu khidmat dan penuh rasa syukur. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam Kehidupan Sehari-hari” menjadi momen istimewa bagi jamaah yang hadir, menuntun mereka untuk merefleksikan kembali budi pekerti Rasulullah yang mulia.

Ananda Rafi (16), Anak dari Advokat, Nurhayat, SH, M,H

Di lokasi, suasana semakin hangat ketika Ananda Rafi, putra dari H. Nurhayat, mengambil tempat di hadapan para jamaah. Remaja berusia 16 tahun tersebut dengan penuh keyakinan membagikan pandangannya tentang pentingnya akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

“Akhlak Rasulullah begitu terang dan jelas. Beliau adalah contoh sempurna bagi kita untuk menerapkannya dalam setiap langkah kehidupan,” tutur Rafi dengan suara mantap. Ia juga menegaskan betapa syafaat Rasulullah sangat diperlukan oleh setiap umat Islam, sembari mengingatkan empat sifat utama Rasulullah—siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah—yang menurutnya menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

Keluarga Besar POSBAKUMADIN, Banyuwangi Memperingati Maulid Nabi 1446 H/2024

Sementara itu, H. Nurhayat, S.H., M.H., yang turut memberikan tausiyah di kesempatan tersebut, juga menyuarakan hal serupa. “Kita semua sebagai umat Rasulullah wajib meneladani sifat-sifat beliau dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan mengikuti akhlak beliau, insyaAllah hidup kita akan lebih berkah dan penuh kebaikan,” ucapnya tegas dari atas mimbar.

Ketika ditemui usai acara, H. Nurhayat kembali menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah untuk membangun karakter bangsa yang lebih baik. “Jika kita semua mengikuti akhlak Rasulullah, saya yakin masyarakat kita akan lebih harmonis dan beradab,” ujarnya sambil menutup perbincangan dengan senyuman yang penuh optimisme.

Acara Maulid yang berlangsung di malam yang tenang itu diakhiri dengan doa bersama. Harapan besar terucap dari para jamaah, bahwa melalui akhlak mulia yang diajarkan oleh Rasulullah, mereka dapat membawa kebaikan dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari serta mendapatkan syafaat di hari kemudian.[tim]