 |
| Foto : oleh Globe Nasional terkait kehadiran Anies Baswedan di pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada tanggal 20 Oktober 2024 |
Dalam wawancaranya, Azam Khan mengatakan, "Anies Baswedan benar-benar mendobrak sejarah yang ada. Lihat saja, tahun 2009 saat SBY dilantik, Megawati tidak hadir. Tahun 2014, Prabowo juga tak hadir saat Jokowi dilantik. Tetapi di tahun 2024 ini, Anies hadir dan mengucapkan selamat kepada Prabowo. Ini adalah pembelajaran penting bagi semua tentang etika, moralitas, dan integritas dalam politik, apalagi setelah dinamika yang terjadi dalam pemilihan presiden."
Menurut Azam, langkah Anies menghadiri pelantikan ini bukan hanya menunjukkan sikap kebesaran hati, tetapi juga menegaskan bahwa Anies menempatkan kepentingan bangsa di atas persaingan politik. "Anies tidak hanya hadir, tetapi juga menolak tawaran jabatan. Ini menunjukkan bahwa dia bukan sekadar mengejar kekuasaan, tetapi ingin melihat bangsa ini maju. Ini wujud seorang pemimpin yang memiliki intelektualitas tinggi, yang mendunia," tegas Azam.
Ia juga menambahkan bahwa sikap Anies ini merupakan contoh yang patut diikuti oleh para politisi lainnya. "Anies tidak membiarkan sejarah sakit hati mempengaruhi tindakannya. Dengan penuh jiwa besar, dia tetap hadir, menegaskan komitmennya untuk persatuan dan kemajuan bangsa. Ini benar-benar contoh kepemimpinan yang berdasar pada etika dan prinsip moral," ujar Azam Khan.
Azam Khan pun berharap langkah Anies ini bisa menjadi cerminan bagi para pemimpin lain di masa depan, bahwa politik bukan hanya tentang persaingan, melainkan tentang bekerja untuk kepentingan rakyat dan negara.
EDITOR ; ROfiq
Posting Komentar