no fucking license
Bookmark

Banjir di Sumenep: Drainase Buruk Bikin Warga Resah

JI. Dr. Wahidin No. 113/32, Lingkungan Dhalem, Pajagalan, Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur

GLOBE NASIONAL -SUMENEP -Hari ini, Sabtu, 2 November 2024, hujan singkat mengguyur Kota Sumenep. Namun, di balik turunnya air yang seharusnya menjadi berkah, muncul masalah klasik: banjir. Jalan Dr. Wahidin, yang seharusnya menjadi jalur utama, kini tergenang air. Dengan intensitas tinggi, air kotor dan pekat mengalir deras dari gorong-gorong yang meluap. Ini bukan hanya genangan biasa, tapi ancaman bagi setiap warga yang berusaha beraktivitas.

Saat media GLOBE memantau lokasi, air sudah mencapai jalanan, mempersulit akses bagi warga. Di tengah suasana yang mencekam, terlihat mereka terpaksa melintasi genangan, berjuang untuk meneruskan rutinitas harian. Fenomena ini, sayangnya, bukan hal baru. Setiap kali hujan, kawasan ini selalu disapa banjir yang sama.

Banjir melanda Jalan Dr. Wahidin, Sumenep, membuat mobil terjebak. Warga resah karena drainase buruk, mendesak pemerintah segera memperbaiki gorong-gorong untuk mencegah banjir.

Warga setempat, dalam kebisingan dan kesulitan, sudah lama mengeluhkan buruknya sistem drainase di wilayah ini. “Ini sudah bukan hal baru,” ungkap seorang warga dengan nada putus asa. “Sedikit saja hujan, kami langsung kebanjiran. Gorong-gorongnya mampet, airnya hitam, dan ini mengganggu kenyamanan hidup kami.” Suara keluhan ini bergema di antara riuhnya air yang menggenang.

Banjir di Jalan Dr. Wahidin menjadi cerminan dari masalah drainase yang belum teratasi, sebuah gambaran suram dari berbagai daerah perkotaan di Indonesia. Permintaan warga jelas: pemerintah harus segera turun tangan. Mereka menginginkan perbaikan gorong-gorong dan saluran air yang tak mampu menampung aliran meskipun hanya hujan sebentar. Ini bukan hanya soal kebersihan; ini adalah soal kehidupan.

Dengan harapan dan ketidakpastian bersatu, warga menunggu tindakan nyata. Sudah saatnya pemerintah mendengar jeritan mereka dan mengambil langkah untuk menanggulangi permasalahan ini demi kenyamanan dan keamanan masyarakat. Keterlambatan bukanlah pilihan; solusi harus segera hadir di tengah resah yang melanda. [™]

Posting Komentar

Posting Komentar