no fucking license
Bookmark

Libatkan TNI, Polri, dan BNN, Razia Besar di Lapas Banyuwangi: Perangi Peredaran Narkoba dan Jaga Ketertiban!

Oprasi Penggeledahan di Lapas Kelas II A Banyuwangi

GLOBE NASIONAL -Banyuwangi – Operasi penggeledahan besar-besaran dilakukan di Lapas Kelas IIA Banyuwangi pada Selasa (5/11) malam. Dalam aksi yang melibatkan kekuatan gabungan dari TNI, Polri, dan BNN ini, puluhan kamar hunian warga binaan digeledah secara intensif untuk memastikan lingkungan bebas dari peredaran narkoba dan barang terlarang.

Operasi tersebut melibatkan 112 petugas gabungan yang terdiri dari personel Lapas, Kodim 0825 Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi. Tidak main-main, sebanyak 27 kamar diperiksa satu per satu untuk menemukan indikasi pelanggaran keamanan di dalam Lapas. Turut hadir dalam aksi ini adalah Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Kepala BNNK Banyuwangi Kombes Pol Faisol Wahyudi, menunjukkan betapa seriusnya komitmen aparat dalam memberantas peredaran barang ilegal.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Kepala BNNK Banyuwangi Kombes Pol Faisol Wahyudi

Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, menegaskan bahwa razia ini merupakan bentuk nyata implementasi dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta komitmen Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden dalam melawan peredaran narkoba di lingkungan Lapas. "Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri sangat tegas dalam memerangi peredaran narkoba. Perintah mereka jelas, keamanan dan ketertiban di Lapas tidak boleh dilanggar," ujarnya.

Menurut Agus, pelibatan TNI, Polri, dan BNN dalam penggeledahan kali ini bertujuan memastikan hasil yang lebih maksimal sekaligus mempertahankan kondisi Lapas tetap kondusif. "Kami tidak main-main. Kami sengaja melibatkan TNI, Polri, dan BNN agar operasi ini memberikan hasil terbaik dan menjaga stabilitas keamanan," tegas Agus.

Selama penggeledahan, tidak ditemukan adanya handphone atau narkoba yang beredar di dalam Lapas. Namun, sejumlah barang yang berpotensi disalahgunakan dan bisa mengganggu keamanan disita oleh petugas. "Alhamdulillah, penggeledahan kali ini tidak menemukan narkoba atau handphone. Namun, kami berhasil mengamankan barang-barang yang bisa menjadi pemicu gangguan kamtib," tambah Agus.

Selain penggeledahan, tes urine acak juga dilakukan terhadap 60 warga binaan dan 18 petugas Lapas. Dengan dukungan dari BNN, hasil tes menunjukkan tidak ada yang terindikasi mengonsumsi narkoba. "Tes urine ini adalah upaya untuk memastikan bahwa tidak ada warga binaan atau petugas yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Semuanya negatif," kata Agus.

Operasi razia yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan BNN di Lapas Banyuwangi 

Operasi razia yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan BNN di Lapas Banyuwangi ini menegaskan komitmen penuh untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan bebas dari pengaruh barang terlarang. Dengan aksi tegas ini, Lapas Banyuwangi membuktikan bahwa upaya menjaga keamanan dan mendeteksi dini potensi gangguan tidak pernah berhenti, sejalan dengan visi besar pemerintah dalam memberantas narkoba dan menjaga ketertiban masyarakat. [iks]

Posting Komentar

Posting Komentar