![]() |
@Rofiq [mediaglobenasional.com] |
Ya Allah, aku malu. Mereka yang dulu berjuang, berkorban nyawa dan keluarga, kini melihat negeri yang mereka perjuangkan justru dikuasai oleh orang-orang yang tak peduli pada penderitaan rakyat. Aku bertanya-tanya, apakah kita masih bisa menganggap diri kita merdeka, sementara kesenjangan semakin lebar dan rakyat semakin menderita? Apakah ini yang mereka impikan ketika mempertaruhkan nyawa?
Ya Allah, kenapa tak ada rasa malu di hati para penguasa kita? Mereka yang seharusnya menjadi pelayan rakyat malah memanfaatkan jabatan untuk mengisi kantong pribadi. Sudahkah mereka lupa akan sumpah mereka untuk menjaga dan melindungi negeri ini? Ke mana mereka pergi saat rakyat bersimpuh, menanti keadilan yang tak kunjung datang?
Ya Allah, aku menangis dalam diam. Pahlawan kita berjuang demi Indonesia yang merdeka, adil, dan makmur. Namun, apa yang kita saksikan sekarang? Negeri ini bukan lagi tempat untuk hidup dengan penuh harapan, melainkan sebuah tanah yang terbelah, dipenuhi kebohongan dan ketidakadilan. Apa yang harus kita lakukan, ya Allah? Berapa lama lagi negeri ini akan terperosok dalam kelamnya kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir orang?
Aku bertanya, apakah kita masih pantas menyebut diri kita bangsa yang merdeka, sementara banyak rakyat yang terbuang dalam kemiskinan? Ya Allah, tolong kami. Jangan biarkan kami terus terlena dengan kemewahan dunia yang tak berharga ini. Bangunkan kami dari tidur panjang ini, agar kami bisa kembali berjalan di jalan yang benar, di jalan yang para pahlawan kami impikan. Aamiin.
Editor : @rofiq/opini. mediaglobenasional.com
Posting Komentar