no fucking license
Bookmark

Berlangsung Khidmat: Tradisi Pedang Pora Warnai Wisuda Purnabakti Polresta Banyuwangi

Kapolresta didampingi Ketua Bhayangkari Ny. Nova Rama Samtama menyerahkan tanda penghargaan dan cinderamata
GLOBE NASIONAL -Banyuwangi – Dalam suasana yang penuh keharuan dan penghormatan, Polresta Banyuwangi menggelar Tradisi Pedang Pora untuk mengiringi lima anggota Bhayangkara yang memasuki masa purna bakti, Selasa (31/12/2024). Dipimpin langsung oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., kegiatan ini menjadi momen reflektif yang sarat akan makna.

Bertempat di Lapangan Apel Polresta Banyuwangi, acara ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga bentuk penghormatan mendalam kepada para anggota yang telah mengabdi hingga akhir masa tugasnya. Di bawah tatapan haru keluarga besar Polresta Banyuwangi, lima nama anggota purna bakti disebut satu persatu, melewati gapura pedang pora—sebuah simbol penghormatan tertinggi sebelum kembali ke masyarakat.

“Sebuah penghargaan tulus dan rasa hormat dari kami atas dedikasi yang luar biasa. Tradisi ini adalah wujud nyata dari apresiasi Polri kepada para anggota yang telah menorehkan kontribusi besar bagi bangsa dan negara,” ungkap Kombes Pol Rama Samtama dalam pidatonya.

Anggota yang dilepas antara lain AKP (Purn) Mustamar, AKP (Purn) Tarminto, IPDA (Purn) Mulyani, Aiptu (Purn) Eko, dan Aiptu (Purn) Sugito. Setiap dari mereka memiliki cerita panjang pengabdian, dengan jabatan terakhir di berbagai unit, seperti Binmas, Propam, hingga Satlantas.

Dalam momen tersebut, Kapolresta didampingi Ketua Bhayangkari Ny. Nova Rama Samtama menyerahkan tanda penghargaan dan cinderamata. Suasana makin terasa sakral ketika satu persatu anggota menerima ucapan selamat dari rekan sejawat dan para pejabat utama.

AKP Mustamar, mewakili rekan-rekannya yang purna tugas, mengungkapkan rasa haru dan terima kasih atas penghormatan ini. “Saya sangat berterima kasih atas bimbingan dan dukungan selama menjalankan tugas. Semoga Polresta Banyuwangi semakin solid dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya penuh emosi.

Tradisi Pedang Pora ini menjadi penanda bahwa purna tugas bukanlah akhir, melainkan babak baru dalam pengabdian kepada bangsa. Sebuah penghormatan untuk mereka yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan jiwa untuk menjaga keamanan dan kedamaian negeri ini.

Polresta Banyuwangi menunjukkan bahwa pengabdian selalu dikenang, dan penghormatan adalah warisan yang tidak pernah terlupakan. Karena di balik seragam yang dilepas, jiwa Bhayangkara tetap menyala.(***)

Posting Komentar

Posting Komentar