no fucking license
Bookmark

Gerak Cepat Polresta Banyuwangi Tangani Kasus Kekerasan dan Pengrusakan Mobil yang Viral di Kabat

 

30 Januari 2025 - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Banyuwangi menangani kasus kekerasan dan pengerusakan mobil yang melibatkan sebuah keluarga asal Kota Batu, yang viral setelah terekam oleh anak korban saat peristiwa tersebut terjadi.
GLOBE NASIONAL - BANYUWANGI - Dalam waktu singkat, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Banyuwangi menangani kasus kekerasan dan pengerusakan mobil yang melibatkan sebuah keluarga asal Kota Batu, yang viral setelah terekam oleh anak korban saat peristiwa tersebut terjadi. Insiden yang berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025, sekitar pukul 13.40 WIB, di Jalan Nasional III, depan Bank BRI, Dusun Krajan, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, mencuri perhatian publik setelah video kejadian beredar luas di media sosial.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samatan Putra, S.I.K., M.Si., M.H., melalui Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, S.I.K., mengonfirmasi bahwa tiga terlapor sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Ketiganya adalah Anc (17), Ans (39), dan Amr (31), yang semuanya tercatat memiliki alamat di Kabupaten Lampung Tengah, namun kini tinggal di Banyuwangi.

Menurut penjelasan Kasat Reskrim, rekaman video yang viral di media sosial menjadi bukti penting dalam pengungkapan kasus ini. Video tersebut memperlihatkan detik-detik penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku menggunakan mobil pick-up, yang sebelumnya berusaha mendahului mobil korban secara zig-zag dengan jarak sangat dekat. Kejadian ini berlanjut dengan upaya penabrakan yang dilakukan pelaku kepada mobil Toyota Calya yang dikendarai oleh HW, warga Kota Batu, bersama anak dan istrinya.

Korban yang terkejut dengan manuver berbahaya pelaku sempat membunyikan klakson, namun pelaku tetap melanjutkan aksinya dengan menabrak mobil korban dari samping kiri. Kejadian ini terjadi hingga tiga kali, membuat istri korban ketakutan. Saat pelaku berhasil mendahului dan memotong jalan, mereka berhenti, lalu pengemudi mobil pick-up memukul kaca mobil korban hingga pecah.

Seiring berjalannya waktu, pihak kepolisian berhasil melakukan musyawarah antara pihak korban dan pelaku. Dalam proses tersebut, disepakati bahwa kasus ini tidak akan dilanjutkan ke ranah hukum, dengan alasan yang disampaikan oleh Kompol Vega, “Pihak korban dan pelaku sudah melakukan musyawarah keluarga dan sepakat untuk menyelesaikan perkara ini secara damai. Mereka tidak akan menuntut siapa pun, baik pelaku maupun pihak kepolisian.”

Pihak korban juga meminta agar video permintaan maaf dari pelaku diunggah di media sosial, sebagai langkah untuk meredam kegaduhan yang dapat mempengaruhi ketertiban umum di Banyuwangi.

Polresta Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengutamakan keselamatan, serta menghindari provokasi emosional saat berkendara. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas, demi terciptanya kenyamanan di jalan raya. (**)

Posting Komentar

Posting Komentar