![]() |
Kontrol Dapur Pengolahan Bahan Makanan, Kalapas Banyuwangi Pastikan Makanan Telah Sesuai dengan Menu Harian |
“Kami memiliki siklus menu 10 hari untuk memastikan variasi makanan. Setiap hari, pengulangan menu dilakukan secara terencana agar tetap memenuhi kebutuhan gizi warga binaan,” jelas Mukaffi, memberikan gambaran detail tentang sistem yang diterapkan.
Dalam inspeksi tersebut, Mukaffi menekankan penerapan standar kebersihan yang ketat, termasuk pemisahan area basah dan kering di dapur. Hal ini, menurutnya, adalah langkah mendasar untuk menjaga kualitas makanan yang didistribusikan. "Pemisahan ini bukan sekadar aturan, melainkan bagian dari komitmen kami untuk menjamin kebersihan dan kesehatan warga binaan," tegasnya.
Mukaffi juga mengingatkan para petugas dapur dan warga binaan yang terlibat dalam pengolahan makanan untuk terus menjaga kualitas dan kebersihan. Lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan dasar, penyediaan makanan bergizi adalah bagian dari pemenuhan hak kesehatan warga binaan.
“Kesehatan yang layak adalah hak mutlak bagi warga binaan, dan itu dimulai dari makanan bergizi yang mereka konsumsi setiap hari. Ini bukan sekadar kewajiban, tapi juga tanggung jawab moral kita,” pungkasnya dengan nada serius.
Inspeksi dapur ini menegaskan bahwa Lapas Banyuwangi tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada kualitas hidup warga binaan. Dengan kontrol yang ketat, Mukaffi memastikan bahwa setiap makanan yang masuk ke piring warga binaan membawa pesan kepedulian, bukan sekadar pemenuhan formalitas.
Bagi Mukaffi, dapur adalah cerminan dari bagaimana Lapas Banyuwangi menjalankan tugasnya. Tidak hanya menjaga perut tetap kenyang, tetapi memastikan setiap hak warga binaan terpenuhi dengan standar yang manusiawi dan bermartabat.[kontributor,iks]
Posting Komentar