P2NOT dan Reskoba Sumenep: Narkoba Adalah Musuh Bersama, Tidak Ada Ruang untuk Kompromi

Foto : Zamrud dan Reskoba Sumenep: Narkoba Adalah Musuh Bersama, Tidak Ada Ruang untuk Kompromi, Rabo 15 Januari 2025]

GLOBE NASIONAL - JAWA TIMUR - SUMENEP - Dalam hiruk-pikuk kehidupan masyarakat, ancaman narkoba merayap bak racun yang merusak generasi bangsa. Melawan bahaya ini, Zamrud, Ketua Harian P2NOT (Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang), tampil di garis depan. Dengan visi yang jelas, ia menekankan bahwa koordinasi dan konsolidasi adalah kunci dalam mencegah dan memberantas kejahatan luar biasa ini.

Dalam sebuah pernyataan tegas, Kasat Reskoba Polres Sumenep menegaskan, “Narkoba adalah musuh bersama. Kita harus menjauhi dan menolak segala jenis narkoba.” Pernyataan ini bukan sekadar retorika. Ia mencerminkan urgensi akan perlunya tindakan kolaboratif, di mana polisi, masyarakat, dan lembaga seperti P2NOT saling bahu-membahu.

Kasat Reskoba, melalui berbagai inisiatif, berupaya merangkul semua pihak untuk membendung laju peredaran narkoba yang terus meningkat. Kejahatan ini tidak bisa ditangani dengan cara biasa, karena narkoba adalah kejahatan luar biasa yang menuntut pendekatan strategis, tegas, dan berkelanjutan.

Mengapa Narkoba Adalah Kejahatan Luar Biasa?

Narkoba bukan sekadar ancaman bagi individu, tetapi juga bagi fondasi masyarakat. Ia menghancurkan masa depan generasi muda, merusak institusi keluarga, dan menjadi akar dari berbagai tindak kriminal lainnya. “Kita perlu menyadari bahwa narkoba ini bukan hanya masalah individu, tetapi masalah kita semua,” tegas Zamrud, Rabo, 15 Januari 2025 .

Dalam semangat kolektivitas, P2NOT bergerak untuk menciptakan jaringan koordinasi yang solid, mulai dari komunitas akar rumput hingga instansi pemerintahan. Pendekatan ini mencakup edukasi, pencegahan, hingga rehabilitasi. P2NOT dan Polres Sumenep melalui Reskoba juga aktif menjalin kemitraan strategis dengan sekolah, lembaga agama, dan organisasi masyarakat, menyebarkan pesan antinarkoba dengan berbagai cara yang kreatif dan menyentuh.

Gerakan Melawan Narkoba: Dari Kampanye ke Aksi Nyata

Tidak cukup hanya bicara. Gerakan ini membutuhkan aksi nyata. Mulai dari patroli intensif, penguatan hukum, hingga pelibatan masyarakat dalam program pencegahan. Setiap individu harus menjadi agen perubahan, mulai dari menolak narkoba di lingkungan terkecil hingga berani melaporkan jika melihat indikasi peredaran.

Narkoba adalah musuh yang licik, namun dengan koordinasi yang erat dan komitmen kolektif, tidak ada tantangan yang tak teratasi. Seperti kata Zamrud, “Perang melawan narkoba bukan hanya tugas polisi atau lembaga tertentu. Ini adalah panggilan moral untuk kita semua.”

Perang ini masih panjang, namun bersama, kita bisa memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. [zrd]