no fucking license
Bookmark

Batik Jeruji Lapas Banyuwangi: Dari Balik Jeruji, Menyulam Harapan dengan Canting

Sel dan jeruji besi, tangan-tangan yang dulu mungkin akrab dengan dunia gelap kini menari di atas kain, menyusun motif demi motif dengan canting dan malam
GLOBE NASIONAL -BANYUWANGI – Di balik tembok tinggi Lapas Kelas IIA Banyuwangi, di antara sel dan jeruji besi, tangan-tangan yang dulu mungkin akrab dengan dunia gelap kini menari di atas kain, menyusun motif demi motif dengan canting dan malam. Mereka adalah warga binaan yang tengah menyulam harapan baru melalui Batik Jeruji—produk batik hasil pembinaan keterampilan di dalam lapas yang kini semakin mendapat tempat di hati masyarakat.

 Kepercayaan terhadap karya mereka kian menguat. Terbaru, Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Jawa Timur kembali mempercayakan produksi batik mereka kepada Batik Jeruji. Sampai saat ini, lebih dari 500 lembar kain batik telah didistribusikan ke berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Jawa Timur.
Ini adalah bukti bahwa keterampilan yang diajarkan di Lapas Banyuwangi benar-benar bermanfaat
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyebut pesanan ini bukan sekadar transaksi, melainkan bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi warga binaan.

"Ini adalah bukti bahwa keterampilan yang diajarkan di Lapas Banyuwangi benar-benar bermanfaat. Warga binaan tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga bisa menghasilkan produk yang diminati pasar," ujarnya, Jumat (7/2).

Pesanan dari PIPAS Jatim ini nantinya akan digunakan dalam berbagai pertemuan rutin mereka. Setiap motif yang dibuat pun tidak asal-asalan—selalu menggambarkan kekayaan budaya serta kearifan lokal Jawa Timur. Batik Jeruji sendiri selama ini dikenal dengan motif khasnya, gajah oling jeruji, yang memadukan filosofi kesabaran dan kekuatan dengan keindahan seni batik.

Dibimbing langsung oleh para pengrajin batik profesional, warga binaan yang terlibat dalam produksi ini mendapatkan pelatihan intensif agar hasil karya mereka tidak kalah dengan batik dari luar. Proses ini bukan hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga mengasah ketekunan, disiplin, dan kreativitas mereka.

Mukaffi menambahkan, Batik Jeruji bukan sekadar program keterampilan, tetapi juga jembatan bagi warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran Batik Jeruji. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung program reintegrasi sosial warga binaan," tuturnya.

Batik Jeruji bukan hanya kain bermotif. Ia adalah lembaran harapan, sulaman kesempatan kedua, dan bukti bahwa dari balik jeruji pun, keindahan tetap bisa lahir dan memberi makna.[]

Posting Komentar

Posting Komentar