Kapolresta dan Forkopimda Banyuwangi Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., bersama Bupati Banyuwangi H. Ipuk Festiandani, S.Pd., M.Kp., turun langsung memberikan bantuan kepada korban terdampak

GLOBE NASIONAL - Banyuwangi – Angin kencang yang melanda Banyuwangi, Senin (10/2/2025), menewaskan seorang warga dan merusak puluhan rumah. Dalam situasi ini, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., bersama Bupati Banyuwangi H. Ipuk Festiandani, S.Pd., M.Kp., turun langsung memberikan bantuan kepada korban terdampak.

Musibah ini merenggut nyawa Anung Puji, seorang kurir asal Dusun Tanahlos, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Ia tewas tertimpa pohon saat angin kencang menerjang wilayah tersebut.

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan," ujar Kapolresta Rama saat mengunjungi rumah duka dan menyerahkan bantuan kepada keluarga korban.

Bantuan untuk Warga Terdampak

Selain menemui keluarga korban meninggal, Forkopimda Banyuwangi juga menyalurkan bantuan kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat angin kencang. Salah satunya Witriya, warga Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, yang atap rumahnya hampir seluruhnya lepas akibat terjangan angin.

"Intinya, pemerintah hadir untuk memberikan dukungan kepada warga yang terdampak bencana," ujar Bupati Ipuk saat meninjau lokasi kerusakan.

Forkopimda juga mengunjungi korban luka akibat pohon tumbang di Dusun Tegalwero, Kecamatan Blimbingsari. Korban yang mengalami luka di kepala saat ini masih menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Dampak Bencana dan Penanganan BPBD

Menurut Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, angin kencang kali ini menyebabkan 52 pohon tumbang dan 58 rumah mengalami kerusakan. Hingga kini, tim BPBD masih melakukan asesmen dan evakuasi pohon yang tumbang di berbagai titik.

"Dampaknya cukup merata di seluruh wilayah Banyuwangi. Hingga saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan," jelas Danang.

Dengan langkah cepat yang dilakukan oleh aparat dan pemerintah daerah, diharapkan para korban mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dan situasi kembali pulih secepatnya. (***)