Sebanyak 60 warga binaan menjalani tes dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Sahardjo, hasil kerja sama dengan Puskesmas Mojopanggung. Kabar baiknya, seluruh peserta dinyatakan negatif HIV, menandakan tidak ada kasus penularan di lingkungan Lapas Banyuwangi.
Kalapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menegaskan bahwa Mobile VCT bukan sekadar tes, tetapi juga media edukasi bagi warga binaan agar lebih memahami risiko dan pencegahan HIV.
"Kami ingin memastikan mereka tidak hanya aman secara fisik, tetapi juga sehat secara medis. Edukasi ini penting agar mereka paham bagaimana melindungi diri sendiri dan orang lain," tegasnya.
Mukaffi juga mengajak warga binaan untuk lebih peduli pada kesehatan pribadi, dengan menjaga kebersihan, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti begadang.
"Hidup sehat itu dimulai dari diri sendiri. Jangan tunggu sakit baru sadar pentingnya menjaga tubuh," pesannya.
Program ini tak sekadar aksi rutin, melainkan bukti komitmen Lapas Banyuwangi dalam memastikan kesehatan warga binaannya tetap terjaga. Dengan hasil tes yang melegakan ini, pihak lapas berjanji akan terus menggencarkan program serupa demi meningkatkan kualitas hidup para penghuni lapas.
Posting Komentar