Dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) dan Kasi Admin Kamtib, razia kali ini menyasar dua kamar di Blok E. Tanpa peringatan, petugas memeriksa setiap sudut ruangan, membalik kasur, hingga menggeledah barang pribadi para narapidana.
"Kami sengaja memilih kamar secara acak agar warga binaan tidak bisa bersiap-siap lebih dulu," ujar Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi.
Hasilnya? Tidak ditemukan satu pun handphone atau narkoba di kamar hunian. Sementara itu, 12 warga binaan yang menjalani tes urine juga dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba atau obat-obatan terlarang.
Meski hasilnya bersih, Mukaffi menegaskan pihaknya tak akan lengah. "Penggeledahan ini bukan yang pertama, dan jelas bukan yang terakhir. Kami ingin memastikan Lapas Banyuwangi benar-benar bebas dari handphone dan narkoba," tegasnya.
Razia ini merupakan bagian dari deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Selain itu, ini juga sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto dalam upaya memberantas peredaran narkoba di dalam lapas.
Di tengah maraknya kasus penyelundupan barang terlarang ke dalam penjara di berbagai daerah, upaya Lapas Banyuwangi ini menjadi sorotan. Mampukah mereka mempertahankan rekor bersih ini? Ataukah akan ada celah yang dimanfaatkan oknum nakal?
Posting Komentar