 |
PELANTIKAN DI BAWAH TENDA - Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik 961 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025). Pelantikan dilakukan dalam satu rangkaian prosesi. Prabowo menyebut pelantikan ini sebagai momen bersejarah. |
GLOBE NASIONAL - Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melantik 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025. Dalam pidatonya, Prabowo menyebut pelantikan ini sebagai momen bersejarah bagi demokrasi Indonesia.
"Hari ini kita menyaksikan sejarah, di mana hampir seribu pemimpin daerah resmi dilantik. Ini bukan sekadar seremonial, tetapi awal dari tanggung jawab besar untuk mengabdi kepada rakyat," ujar Prabowo dalam sambutannya.
Pelantikan yang berlangsung dalam satu rangkaian prosesi itu dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Dalam Negeri, Ketua DPR, Ketua MPR, serta beberapa tokoh nasional.
Dari 961 kepala daerah yang dilantik, terdiri atas 37 gubernur, 415 bupati, dan 209 wali kota. Mereka akan langsung dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari peningkatan layanan publik, pertumbuhan ekonomi, hingga pemerataan pembangunan.
Menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia, Bima Arya, momentum ini seharusnya menjadi titik awal bagi para kepala daerah untuk bekerja lebih cepat dan efektif.
"Rakyat kini lebih kritis, mereka tidak hanya menunggu program, tetapi juga menuntut hasil nyata. Para kepala daerah harus segera membuktikan kinerjanya," kata Bima.
Pilkada Serentak 2024 yang menghasilkan para pemimpin daerah baru ini berlangsung di tengah situasi ekonomi yang masih penuh tantangan. Isu seperti stabilitas harga pangan, peningkatan lapangan kerja, dan tata kelola pemerintahan yang bersih menjadi perhatian utama masyarakat.
Prabowo sendiri dalam pidatonya menekankan bahwa kepala daerah harus mampu menjawab kebutuhan rakyat dan bersinergi dengan pemerintah pusat.
"Tidak ada lagi ruang untuk pejabat yang hanya ingin menikmati jabatan. Semua harus bekerja keras demi kemajuan bangsa," katanya.
Dengan pelantikan ini, kini perhatian publik tertuju pada bagaimana para pemimpin daerah ini akan menjalankan amanahnya. Apakah mereka akan membawa perubahan nyata atau sekadar melanjutkan pola lama? Waktu yang akan menjawab.
Posting Komentar