Pada Sabtu, 15 Februari 2025, jagat media sosial, terutama X (Twitter), diramaikan dengan perdebatan panas. Akun @NenkMonica menjadi salah satu yang lantang bersuara.
"Semestinya kita harus sangat berhati-hati dengan kelakuan Presiden kayak begini, biasanya penjilat itu tidak mempunyai harga diri apalagi jati diri." tulisnya dalam unggahan yang telah disaksikan lebih dari 211 ribu kali.
Gelombang kritik terus berdatangan. Akun @amelcewaw menyatakan, "Dia membenarkan semua tuduhan terhadap Jokowi tanpa dia sadari." Sementara itu, akun @abdlh_rahm70388 menyinggung aspek moral, "Allah Maha Tahu segalanya... Jangan pernah mengemis di hadapan manusia lain demi jabatan dan serpihan harta yang semu...."
Akun lain, @JackReache57747, menyerukan agar masyarakat berhenti mendukung pemerintahan Prabowo, sementara @FiNfie777 menyebut Prabowo tidak mampu berdiri sendiri tanpa Jokowi.
Tak hanya kritik, sebagian warganet juga menilai bahwa pernyataan Prabowo ini justru semakin menguatkan dugaan bahwa demokrasi di Indonesia tidak lebih dari sandiwara politik.
Kini publik bertanya-tanya, benarkah suara rakyat masih memiliki makna, atau hanya sekadar ilusi dalam permainan para elite politik?
Posting Komentar