no fucking license
Bookmark

Prabowo Temui Jokowi, Minta Maaf Soal Proyek Warisan: “Bapak yang Bekerja Keras”

Instagram @jokowi
PRABOWO MINTA MAAF - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terlihat sumringah saat berbincang dengan Presiden RI Prabowo Subianto, usai makan bersama di Wedangan Omah Semar, Jajar, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (3/11/2024) malam. Seiring dengan itu, Prabowo berencana menemui Jokowi hari ini, Kamis (27/2/2025), untuk menyampaikan permintaan maaf terkait beberapa isu yang berkembang.

GLOBE NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (27/2/2025). Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan sebagai bentuk penghormatan dan permintaan maaf Prabowo atas peresmian sejumlah proyek warisan yang digagas Jokowi semasa menjabat sebagai presiden.

“Saya paham bahwa persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama. Kalau tidak salah lebih dari 4 tahun. Takdir saya bahwa saya yang meresmikan,” ujar Prabowo dalam acara peresmian bullion bank di Senen, Jakarta Pusat.

Bank emas yang kini diresmikan sejatinya telah dirancang sejak empat tahun lalu, di era pemerintahan Jokowi. Prabowo dengan jujur mengakui bahwa proyek ini bukan sepenuhnya hasil karyanya, melainkan buah kerja keras pemimpin sebelumnya.

Mengakui Peran Jokowi

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo secara terbuka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam mewujudkan pendirian bank emas. Namun, penghargaan khusus ia tujukan kepada Jokowi yang dinilainya telah meletakkan fondasi bagi proyek ini.

“Saya harus ucapkan terima kasih Pak Jokowi. Harusnya Seskab, (kalau) ada program yang jasanya sebelumnya banyak, presiden sebelumnya harus dihadirkan,” tutur Prabowo.

Pernyataan ini seolah menjadi sinyal bahwa Prabowo ingin membangun tradisi politik yang lebih beradab—menghargai pemimpin sebelumnya tanpa menghilangkan jejak kontribusi mereka.

Tak hanya berhenti di ucapan terima kasih, Prabowo bahkan meminta Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya agar selalu mengundang Jokowi dalam setiap peresmian proyek yang merupakan hasil perencanaan di era pemerintahan sebelumnya.

Meminta Maaf, Menjaga Etika Politik

Selain menyampaikan apresiasi, Prabowo juga merasa perlu meminta maaf langsung kepada Jokowi. Baginya, ada etika yang harus dijaga dalam politik, termasuk dalam melanjutkan proyek-proyek yang telah dipersiapkan oleh pemimpin sebelumnya.

Rencana pertemuan ini pun menjadi sorotan publik. Apakah ini murni wujud penghormatan politik, atau ada makna lain di baliknya? Yang jelas, pertemuan ini mencerminkan langkah Prabowo untuk menunjukkan sikap kenegarawanan, sesuatu yang jarang terjadi di panggung politik Indonesia.

Langkah Prabowo ini bisa menjadi awal dari tradisi baru—di mana keberlanjutan program nasional lebih penting daripada ego politik. Bukan soal siapa yang meresmikan, tapi tentang bagaimana program itu bermanfaat bagi rakyat.

Seperti kata Prabowo, “Takdir saya bahwa saya yang meresmikan.” Namun, takdir sejati sebuah negara bukan terletak pada siapa yang memimpin, melainkan pada kesinambungan perjuangan demi kemajuan bangsa.

Copyright © Tribunnews 2025

Posting Komentar

Posting Komentar