![]() |
Ada yang baru di Lapas Banyuwangi! Gak cuma seremonial, Kalapas baru langsung tancap gas dengan evaluasi dan rencana strategis. |
Mukaffi membuka pertemuan dengan satu pesan kunci: evaluasi adalah kunci perbaikan. Setiap bagian diminta meninjau capaian, mengidentifikasi celah, dan memperbaiki titik lemah. "Evaluasi berkala itu wajib. Kalau kita ingin terus berkembang, kita harus tahu di mana letak kekuatan dan kelemahan kita," tegasnya.
Lebih dari sekadar evaluasi, pria asal Pulau Garam ini juga menggarisbawahi satu hal yang tak bisa ditawar: kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP). "SOP bukan sekadar aturan di atas kertas, tapi pegangan utama kita dalam bekerja. Sekecil apa pun pelanggaran, dampaknya bisa besar pada kredibilitas institusi," ujarnya dengan nada serius.
Tak hanya itu, Mukaffi juga menekankan pentingnya komunikasi dua arah. Atasan harus memastikan instruksi pusat dan wilayah diterjemahkan dengan baik dalam tugas harian. "Layanan kepada masyarakat dan warga binaan harus berjalan sesuai prosedur, tanpa celah untuk kesalahan," tambahnya.
Rapat ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah awal untuk memperkuat koordinasi dan membangun budaya kerja yang lebih profesional. Dengan evaluasi berkala dan kedisiplinan menjalankan SOP, Mukaffi optimistis Lapas Banyuwangi bisa terus meningkatkan kualitas pelayanan.
"Kita punya tanggung jawab besar. Mari bekerja dengan integritas dan komitmen tinggi," pungkasnya.
Hari pertama rapat, pesan sudah jelas: tak ada ruang untuk setengah-setengah.[*]
Posting Komentar