![]() |
Acara Ngopi Bareng |
Dengan mengusung tema “Cerita Kopi”, acara ini digelar setelah shalat tarawih, menghadirkan suasana hangat dan penuh kebersamaan bagi masyarakat yang hadir.
Budaya Kopi sebagai Identitas Masyarakat Kalibaru
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kalibaru Kulon, Imam Syafi'i, menegaskan bahwa kopi bukan sekadar minuman, tetapi juga menjadi bagian dari budaya dan ekonomi masyarakat Kalibaru.
"Kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga jembatan untuk mempererat silaturahmi dan membangun ekonomi lokal. Melalui acara ini, kami ingin memperkuat sinergi antara petani, pengusaha, dan masyarakat agar industri kopi Kalibaru semakin berkembang," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa potensi kopi di Kalibaru sangat besar dan perlu dikenalkan ke tingkat yang lebih luas.
"Sebagai desa dengan potensi kopi berkualitas, kita harus berupaya mengangkat kopi Kalibaru ke tingkat yang lebih tinggi, baik secara lokal maupun nasional," tambahnya.
Apresiasi dan Dukungan dari Pemerintah Kecamatan
Sementara itu, Plt. Camat Kalibaru, Yusdi Irawan, SE., M.Si., turut mengapresiasi terselenggaranya acara ini.
"Hari Kopi adalah momentum untuk mengapresiasi perjuangan petani dan pengusaha kopi yang telah menjaga kualitas dan eksistensi kopi Kalibaru. Kami berharap acara ini menjadi ajang membangun kolaborasi yang lebih erat antara petani, masyarakat, dan pelaku usaha kopi," tuturnya.
Diskusi, Cupping, dan Peluang Bisnis Kopi Kalibaru
Acara Ngopi Bareng ini juga diisi dengan diskusi ringan seputar sejarah kopi, proses produksi, hingga strategi pengembangan bisnis kopi di Kalibaru.
Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai varian kopi lokal yang diproduksi oleh petani setempat. Dengan suasana yang penuh kebersamaan, acara ini tidak hanya menjadi ajang peringatan Hari Kopi Nasional, tetapi juga platform edukasi dan promosi bagi industri kopi di Kalibaru. [yt/iks]
Posting Komentar