 |
| Dokumentasi tangkapan layar |
Meski disebut sebagai kunjungan silaturahmi Hari Raya Idulfitri, kedatangan Hercules ke rumah mantan presiden ini memantik beragam spekulasi. Pasalnya, kunjungan dilakukan tepat sehari sebelum rencana aksi massa yang akan mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi di lokasi yang sama.
Pertemuan antara Hercules dan Jokowi berlangsung tertutup selama sekitar 45 menit, dimulai pukul 13.30 WIB. Keluar dari rumah Jokowi, Hercules langsung memberi pernyataan tegas kepada awak media yang menunggu.
“Ijazah palsu nggak mungkinlah bisa jadi wali kota, gubernur, terus presiden. Jangan cari-cari masalah yang bikin gaduh,” ujar Hercules lantang.
Pernyataan ini merespons isu yang kembali mencuat, terutama di media sosial, mengenai dugaan ijazah palsu yang pernah diarahkan pada Jokowi. Hercules, yang dikenal sebagai sosok kontroversial dan vokal di dunia politik, secara terbuka membela mantan Presiden tersebut.
Ia juga menyayangkan rencana aksi massa yang hendak mengepung rumah Jokowi pada 15–16 April, dan menilai bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga segala bentuk persoalan harus diselesaikan sesuai prosedur hukum, bukan lewat aksi yang berpotensi memprovokasi.
“Kalau memang ada masalah, ya tempuh jalur hukum. Bukan datang rame-rame buat bikin keruh suasana,” tambahnya.
Lebih dari sekadar urusan ijazah, kunjungan ini disebut Hercules juga sebagai bentuk silaturahmi antara dua teman lama, mengingat kedekatan mereka sudah terjalin sejak Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dengan manuver ini, tak sedikit yang menilai bahwa kehadiran Hercules ke Solo membawa pesan politik tersirat: dukungan simbolik di tengah badai isu yang sedang diarahkan pada sosok Jokowi pasca purna tugas sebagai presiden.
---
Redaksi: mediaglobenasional.com
Editor: [r@fiq]
---
Posting Komentar