 |
| Tangkapan /foto |
Dalam pengamatan tim mediaglobenasional.com, praktik penipuan berkedok perdukunan dan pesugihan modern tengah marak di media sosial. Mereka tampil rapi, pakai jubah atau pakaian serba hitam, bicara dengan suara berat, dan berlatar asap dupa atau musik mistis. Tapi di balik semua itu, mereka hanyalah penipu digital yang memanfaatkan kelemahan manusia.
Modus Setan Berkedok Dukun
Dengan iming-iming kekayaan dalam semalam, para pelaku meminta korban mengirim uang sebagai "mahar", "syarat ritual", atau bahkan diminta menyetor barang berharga. Tak jarang mereka berani menjanjikan uang miliaran rupiah hasil penggandaan—padahal yang terjadi justru uang korban yang raib, dan si "dukun online" pun lenyap seperti jin tertiup angin.
Azam Khan Angkat Suara: Ini Jerat Iman dan Akal
"Ini bukan cuma penipuan, tapi penjajahan modern terhadap akal sehat. Mereka jual mimpi, tapi kirim petaka," tegas Azam Khan, advokat dan aktivis sosial yang lantang bersuara menentang praktik sesat ini.
Azam mengingatkan, korban penipuan bukan hanya dari kalangan ekonomi lemah. Banyak pula korban dari kalangan terpelajar, pegawai, bahkan tokoh masyarakat. "Mereka bermain di psikologi korban. Saat orang sedang terjepit, janji seperti ini jadi candu."
TikTok Jadi Sarang Ritual Tipuan
TikTok kini bukan lagi sekadar tempat joget lucu atau resep viral. Banyak akun berkedok dukun digital yang mengatur strategi sedemikian rupa agar tampak meyakinkan. Mereka mengunggah testimoni palsu, ritual-ritual gelap, hingga video ‘transfer uang hasil pesugihan’.
Tapi setelah uang korban dikirim? Ritual berhenti, akun diblokir, dan korban ditinggal menanggung malu.
Polisi dan Netizen Waspada
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan akun-akun mencurigakan yang menjanjikan hal-hal irasional. Banyak di antaranya juga terlibat jaringan penipuan lintas daerah yang sulit ditelusuri karena menggunakan akun palsu dan rekening orang lain.
Langkah preventif yang direkomendasikan:
- Jangan pernah kirim uang ke orang asing dengan janji kekayaan.
- Waspadai akun yang mengklaim bisa menggandakan uang atau menghilangkan utang.
- Cek logika sebelum percaya. Bila terlihat terlalu mudah untuk jadi kenyataan, kemungkinan besar itu memang penipuan.
- Laporkan! TikTok, Instagram, dan platform lain punya fitur laporan untuk menghentikan penyebaran akun-akun sesat ini.
Akhir Kata: Jangan Main Api dengan Setan!
Ingatlah—kekayaan sejati tidak datang dari jalan pintas yang menipu. Jangan sampai mimpi jadi kaya malah berujung jadi pengemis. Di era digital, para penipu tidak lagi mengetuk pintu rumah Anda. Mereka langsung masuk ke dalam pikiran Anda lewat layar kecil itu.
Hati-hati! Jangan sampai keinginan sesaat menghancurkan masa depan Anda.
MEDIAGLOBENASIONAL.COM mengingatkan: gunakan logika, bukan imajinasi gelap. Hidup tidak butuh pesugihan—hidup butuh kerja nyata dan kewaspadaan! [***]
Posting Komentar