no fucking license
Bookmark

Mahasiswa Undip Ubah Limbah Plastik Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

 

Tim mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Semarang yang berhasil menyulap limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif. ANTARA/HO-dokpri
GLOBE NASIONAL - Semarang, 18 April 2025 – Krisis sampah plastik yang kian mencemaskan tak membuat mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) hanya berpangku tangan. Sebaliknya, mereka menjawab tantangan itu dengan inovasi cerdas: mengubah limbah plastik jenis polypropylene menjadi bahan bakar alternatif berbasis teknologi digital.

Tim mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Undip ini tak sekadar bereksperimen di laboratorium. Dipimpin oleh I Gusti Ngurah Satya Mukti, bersama dua rekannya Akbar Arsyadani dan Dzikri Mahesa Al Ghifari, mereka berhasil memadukan metode pirolisis dengan Internet of Things (IoT) untuk menciptakan proses pengolahan limbah yang efisien, aman, dan terkontrol.

"Kami ingin menjadikan sampah sebagai potensi energi, bukan beban lingkungan," ujar I Gusti dalam pernyataan resminya.

Dalam karyanya yang bertajuk "Konversi Limbah Plastik Polypropylene Terintegrasi IoT sebagai Bahan Baku Fuel Oil dengan Metode Pirolisis", mereka menjelaskan bagaimana plastik dapat dipecah pada suhu tinggi (350–500°C) tanpa oksigen, menghasilkan senyawa hidrokarbon berupa minyak, gas, dan residu padat.

Yang membuat karya ini menonjol adalah sistem monitoring berbasis IoT. Sensor-sensor yang dipasang dalam reaktor pirolisis mampu membaca suhu dan tekanan secara real-time. Data tersebut dikirim ke cloud melalui mikrokontroler seperti ESP32, memungkinkan pengguna memantau proses dari jarak jauh menggunakan gawai.

Pendekatan ini tak hanya meningkatkan keamanan dan efisiensi, tetapi juga membuka peluang industrialisasi pengolahan limbah yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.

Keberhasilan inovasi ini membawa mereka meraih Juara 1 dalam ajang Essay Competition Kreasi Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang (Unisma).

Dosen pembimbing, Abdullah Malik, menegaskan bahwa karya ini adalah wujud konkret dari integrasi antara ilmu teknik kimia dan revolusi digital.

“Ini bukti bahwa teknologi bisa menjadi solusi atas persoalan lingkungan. Tinggal bagaimana kita memperluasnya ke level industri dan komunitas,” ujarnya.

Kapordi TRKI, Mohamad Endy Julianto, menyampaikan apresiasinya. “Mereka tidak hanya membawa nama Undip, tapi juga memberi harapan baru untuk masa depan energi yang lebih hijau.”

Melalui tangan mahasiswa-mahasiswa muda ini, sampah plastik bukan lagi momok, tapi bahan baku energi alternatif—dan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bukan lagi sekadar angan.


Sumber: ANTARA News – "Mahasiswa Undip sulap limbah plastik jadi bahan bakar"
(https://www.antaranews.com/berita/4774644/mahasiswa-undip-sulap-limbah-plastik-jadi-bahan-bakar)


Posting Komentar

Posting Komentar