![]() |
Azam Khan (kiri), Ketua Umum Kontra'SM sekaligus Sekjen TPUA, berfoto bersama Prof. Sunarto, Ketua Mahkamah Agung RI |
“Ketua MA menyampaikan bahwa hakim memang manusia biasa, tidak bisa menjadi malaikat semua. Tapi jangan jadi setan semua. Ini pesan tajam tapi jujur,” ujar Azam Khan.
Azam menilai, pernyataan itu tidak hanya sebagai sindiran, melainkan peringatan moral bagi para hakim agar menjaga integritas. Ia juga mengapresiasi langkah Ketua MA yang merotasi 199 hakim di seluruh Indonesia sebagai upaya menyegarkan dan menutup celah praktik kotor di pengadilan.
Menariknya, Azam Khan dan Ketua MA Prof. Dr. Sunarto sama-sama berasal dari Madura, tepatnya Sumenep. “Kami sama-sama dari Madura. Sebagai putra daerah, saya bangga beliau kini memimpin MA dan memberi keteladanan moral yang kuat,” ujar Azam.
Sunarto sendiri dilantik sebagai Ketua Mahkamah Agung RI pada 22 Oktober 2024 oleh Presiden RI Prabowo Subianto, menggantikan Muhammad Syarifuddin. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, dan terpilih dalam pemilihan pada 16 Oktober 2024. Pengangkatannya dituangkan dalam Keputusan Presiden RI Nomor 136/P Tahun 2024.
Azam menegaskan bahwa pengadilan yang bersih dan independen adalah fondasi keadilan. "Ketua MA ingin pengadilan jadi tempat mencari kebenaran, bukan dagang perkara. Kita semua harus dukung," pungkasnya. [FIQ]
Posting Komentar