Truk bak terbuka dengan nomor polisi W 9041 PG asal Sidoarjo itu melaju dari arah barat menuju timur, usai memuat ayam dari sebuah kandang di Desa Silir. Berdasarkan keterangan salah satu sopir, Nur Hasan (56), warga Lumajang, truk semula dikemudikan olehnya sejak berangkat sekitar pukul 22.30 WIB pada Minggu malam, 10 Agustus 2025. Sekitar satu setengah jam perjalanan, kemudi diambil alih oleh Ali (55), warga Pasuruan.
“Saat mendekati tikungan Letter S di Silirsari, saya sudah mengingatkan Ali untuk berhati-hati. Namun ia tampak tidak menghiraukan. Begitu melihat tikungan di depan, ia panik dan membanting setir ke kiri. Truk oleng lalu terbalik,” ujar Nur Hasan kepada wartawan, Senin siang.
Benturan keras membuat kabin truk ringsek. Ali mengalami luka pada kaki dan bahu akibat terjepit kabin, sedangkan Budi (48), warga Malang yang duduk di sisi lain kabin, mengalami patah tulang pada tangan kanan. Keduanya dilarikan ke rumah sakit oleh anggota Polsek Siliragung.
Muatan ayam yang diangkut pun berhamburan di jalan dan persawahan sekitar lokasi. Warga setempat menyebut sekitar 500 ekor ayam mati akibat tertimpa kandang plastik, sementara sisanya berkeliaran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 juta.
Suharto (69), warga Dusun Silirsari yang rumahnya berjarak sekitar 50 meter dari tikungan, mengatakan mendengar suara dentuman keras sesaat sebelum kejadian. “Saya terbangun lalu keluar rumah bersama anak. Ternyata ada truk terbalik penuh ayam. Kami langsung membantu mengevakuasi korban dan membawa salah satu sopir yang selamat beristirahat di rumah,” ujarnya.
Jalur Letter S di Silirsari dikenal rawan kecelakaan karena tikungannya tajam dan pandangan terbatas. Polisi mengimbau para pengendara, terutama kendaraan besar, untuk mengurangi kecepatan dan memastikan kondisi fisik pengemudi prima saat melintasi jalur ini.
kontributor : Bagus rinangku
Posting Komentar