no fucking license
Bookmark

Ditagih Hutang Malah 'Balik Pantat' Mengumpat





MEDIA GLOBE -UNEG UNEG- Bagi penghutang gak mau bayar, Bacalah Ini
 
Ilustrasi

Meminjam uang kepada teman ataupun pada saudara bahkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, itu hal yang sudah biasa dan bukan hal yang umum. Tapi pernahkah kau berfikir, bahwa uwang pijaman dari temanmu itu, merupakan dasar kasian. Bahkan kita tidak pernah tau, betapa susahnya kehidupan si peminjam. Dan lagi, kau belum tau, si pemilik uwang ( peminjam, red ) jika tak meminjami diumpat pelit, sombong, bilang saja kalau tidak mau minjami. 'Wong Sugih'  kok pelit, punyak uwang bilang gak ada. itu pikiran buruknya.

Ini ilustrasi berharga untuk  disimak.

Kala itu ada seorang teman mau pinjam uang kepada Rakhim tapi sebenarnya Rakhim tak punya uang sama sekali. Ia hanya punya BPKB Motor serta hand phone saja. Mau pinjemi karena alasan teman butuh bantuan ia menggadaikan BPKB motor senilai Rp 3 juta untuk menolong temenya, tapi apa yang terjadi setelah itu.

Ternyata setelah dipinjami, uang belum dikembalikan, tidak pernah ada kabar setiap kali ditagih ia selalu bilang belum ada uang, belum punya duit, mala membuat kalimat umpatan pelit, mekitit, sombong.

Anehnya, selang beberapa hari temenya itu datang kembali, pinjam lagi dengan alasan lain. Tak tega Rakhim berikan setengah permintaannya HP digadaikan senilai Rp 500 rb. Itu juga tak kembali. "Padahal ia ( penhutang, red) sangat butuh uang tapi tak pernah menolong" terang Rakhim.

akhirnya selang beberapa waktu temannya itu pinjam lagi pada Rakhim, tapi tak dipinjami uang lagi. "Namun dibelakang kata-kata yang keluar sungguh menusuk hati. Orang kaya kok pelit. Ada uang bilangnya gak ada, dan perkataan buruk lainnya" terang Rakhim.

Rakhim menyesal dengan mengatakan, temenya tidak tau diri. Sudah dipinjami tak di kembalikan malah berkata tak terpuji.

"Ibarat minta dikasih hati minta jantung. Bukannya hutangnya dibayar malah semakin menjadi-jadi" muntapnya.

Begitulah ilustrasinya.

Padahal hutang itu wajibnya dibayar. Namun banyak kejadian ketika ditagih malah galaknya mintak ampun, lebih parah ketimbang penagih hutangnya. Ada juga orang hutang hilang tanpa ada kabar 'minggat' entah kemana. Pertanyaannya, Apa mau, kita diperlakukakan seperti seperti Rakhim. Sudah menolong malah dipukul dari belakang??

ingat, kondisi orang lain kita tidak pernah tau. Bisa jadi lebih sulit, lebih parah. Hanya Karna kasihan akhirnya menolong. Tidak mungkin mereka cerita semua kondisi dalam hidupnya.

Sadar dirilah, yang namanya hutang ya wajib dibayar. Jangan menunda-nunda membayar jika kita sudah ada. Tuhan maha tau apa yang kita perbuat dan yang kita lakukan sedetik kita melangkah. ( Hutang sama dengan kewajiban yang harus dibayarkan). / Sumber: Kisah Penulis