no fucking license
Bookmark

Prajurit Kodim 0825 Banyuwangi Ikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2019



GLOBE~Banyuwangi~ Bukan lagi hal yang tabu, bahwa sinergitas TNI dan Polri di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang sudah terjalin dengan baik tanpa ada batas dan ruang, terbukti dengan ikutnya prajurit Kodim 0825 Banyuwangi pada Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2019 yang dilaksanakan di Mapolres Banyuwangi Jalan Brawijaya Kelurahan Kebalenan Banyuwangi, Kamis (29/08/19)

Apel Gelar Pasukan menandai dimulainya operasi Patuh Semeru 2019 Polres Banyuwangi yang dilaksanakan di lapangan upacara Mapolres Banyuwangi tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Banyuwangi Kompol Andi Yudha Pranata dan komandan apel AKP Budi H. KRI Lantas Polres Banyuwangi.

Tampak berjajar rapi di barisan pasukan upacara adalah 1 peleton Gabungan Kapolsek dan jajaran perwira Polres Banyuwangi, 1 peleton Sub Den Pom Angkatan Darat dan Pomal Banyuwangi, 1 peleton TNI AD  Kodim 0825 Banyuwangi, 1 peleton TNI AL Lanal Banyuwangi, 1 peleton PJR Polres Banyuwangi, 1 peleton DISHUB Kabupaten Banyuwangi, 1 peleton Sabhara Staf gabungan Polres Banyuwangi, 1 peleton Lantas Polres Banyuwangi, 1 peleton Lantas jajaran gabungan Polsek, 1 peleton Bhabinkamtibmas, 1 peleton Propam jajaran  Polsek, 1 peleton Pamtup gabungan sat Reskrim,sat Narkoba dan Sat Intel Polres Banyuwangi.

Menurut Kompol Andi Yudha Pranata Wakapolres Banyuwangi membacakan Amanat Kapolda Jatim menuturkan," Kita ketahui bersama bahwa Propinsi Jatim merupakan salah satu Propinsi yang memiliki penduduk yang sangat tinggi,sekaligus menjadi peringkat kedua setelah Jawa barat,dimana pada tahun 2018 jumlah penduduk Jatim sebesar 42 juta dengan kepadatan penduduk yang tinggi di Indonesia, Berdasarkan Anev Ditlantas Polda Jatim angka laka lantas di Jatim masih cukup tinggi dan bahkan cenderung mengalami kenaikan hal ini bisa terlihat pada perbandingan jumlah laka lantas pada tahun 2018,dan 2019 pada periode waktu yang sama ( Januari sd Juli ) yaitu pada tahun 2018 sebesar 15.156 kasus sedangkan tahun 2019 sebesar 14.733 kasus ( turun sebesar 2,79 persen ) dengan jumlah laka menonjol sebanyak 3 kasus ( jumlah korban MD sebanyak 5 sd 6 orang ) sepanjang bulan Januari sd Juli 2019.

Pada pelaksanaan operasi patuh Semeru 2019 pelanggaran dan laka lantas mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2018,dimana untuk pelanggaran lalu lintas naik sebesar 0,70 persen,dan laka lantas turun sebesar 3,40 persen untuk jalur tol dan 2,79 persen untuk jalur alteri,namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan terutama pada saat arus balik,yaitu adanya kemacetan panjang yang dikeluhkan oleh masyarakat, seperti dijalur Klakah lumajang,pasar blenga dan tanah merah Bangkalan serta di Mengkreng dan Exid tol.leces Madiun hal tersebut terjadi selain peningkatan volume kendaraan juga disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dengan melakukan pelanggaran berupa menyerobot jalur lawan sehingga terjadi kemacetan.

Pelaksanaan operasi kali ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya dimana sebelumnya operasi ini dilaksanakan secara terpusat,namun pada tahun ini dilaksanakan secara mandiri,kewilayahan sehingga baik secara administrasi maupun teknis dilapangan berdasarkan kebijakan Kasatwil yang disesuaikan dengan kerawanan masing masing,operasi ini akan berlangsung selama 14 hari dimulai tanggal 29 Agustus sd 11 September 2019,secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jatim, guna menciptakan Kamseltibcar lantas yang mantap pasca keputusan Mahkamah Konstitusi tentang hasil Pemilu 2019,"tuturnya.

Kompol Andi Yudha Pranata Wakapolres Banyuwangi juga menambahkan," Sasaran pada pelaksanaan operasi Patuh Semeru 2019 kali ini diprioritaskan terhadap delapan prioritas pelanggaran lalu lintas yaitu sebagai berikut, Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, Pengendara Ranmor roda 4 atau lebih yang tidak menggunakan Safety belt,  Melebihi batas kecepatan, Mengemudikan ranmor dalam pengaruh akhohol, Pengendara ramor masih dibawah umur, Menggunakan hand pon saat berkendara, melawan arus dan Gunakan lampu rotator atau strobo,"imbuhnya.

Sementara itu Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, S.I.P menuturkan,"
Kami pihak TNI dari Kodim 0825 Banyuwangi sangat mendukung penuh pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2019, kami mengajak seluruh personel kodim dan keluarga untuk selalu mentaati peraturan berlalulintas di jalan, tujuan operasi ini melainkan dapat menciptakan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara, Pelaksanaan operasi Patuh Semeru 2019 ini diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan mendisiplin masyarakat dalam berlalulintas. Harapan kami operasi ini bisa menurunkan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Banyuwangi,"tuturnya.


(ikhsan/Pendim0825)
Posting Komentar

Posting Komentar