Padang Bulan, Kecamatan Singojuruh: Mengungkap Fenomena Bisnis Lendir yang Masih Marak

 

Tim SAR, Basarnas, Banyuwangi

GLOBE - Banyuwangi - 11 September 2023- Operasi SAR yang dilakukan oleh tim pencarian dan pertolongan (SAR) di perairan Banyuwangi telah memberikan hasil yang memilukan. Tim SAR berhasil menemukan korban yang meninggal dunia dan korban yang selamat dalam kecelakaan kapal yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dalam operasi yang melibatkan Pos Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi, Polair Grajagan, Pos Al Grajagan, Bpbd Banyuwangi, Pos Kamladu Grajagan, Agen Informasi Bencana, dan Ambulans TRC Genteng, tim SAR melanjutkan penyisiran intensif di sekitar lokasi kejadian menggunakan peralatan dan informasi yang mereka miliki.

Setelah pencarian yang penuh tekad, tim SAR berhasil menemukan korban meninggal dunia, yang diidentifikasi. Jasad korban ditemukan dan dievakuasi oleh tim SAR dengan bantuan alat-alat penyelamatan yang dikerahkan ke lokasi kecelakaan.

Selain itu, tim SAR juga berhasil menemukan satu korban yang selamat. Korban ditemukan dalam keadaan lemah tapi sudah sadar. Tim medis segera memberikan pertolongan dan korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Keberhasilan tim SAR dalam menemukan korban meninggal dunia dan korban yang selamat terjadi berkat kerjasama yang baik antara tim SAR dan pihak-pihak terkait. Meskipun penemuan korban meninggal dunia menyebabkan duka yang mendalam, penemuan korban yang selamat memberikan sedikit kelegaan bagi keluarga dan tim SAR.

Pos Kamladu Grajagan, yang memimpin operasi SAR ini, tetap melanjutkan upaya pencarian untuk mencari korban lain yang masih hilang. Pihak SAR juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan menghindari situasi berbahaya di perairan.

Operasi SAR ini adalah salah satu contoh kerja keras dan profesionalisme tim SAR dalam menangani situasi darurat. Kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tim SAR serta masyarakat yang memberikan dukungan dalam operasi ini.

Semoga operasi SAR dapat terus berlanjut dengan kesuksesan dalam menemukan korban lainnya dan memberikan bantuan kepada mereka yang masih membutuhkan. Kita juga berdoa agar keluarga korban yang meninggal dunia diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.

Baca : "Tragedi Perahu 'Slerek': 7 Orang Ditemukan Meninggal Dunia, 20 Orang Selamat"

Tragedi perahu yang terjadi di laut Grajagan, Banyuwangi telah menelan korban jiwa. Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 20 orang yang selamat dari peristiwa yang mengguncang warga setempat ini. Sayangnya, 7 orang ditemukan telah meninggal dunia.

Peristiwa tragis ini terjadi ketika perahu yang membawa 27 penumpang tergulung ombak di kawasan 'misteri' Pelawangan, laut Grajagan. Terjadi usaha penyelamatan yang sigap oleh tim SAR Gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI AL, dan Polairud Polda Jatim.

Namun, pihak SAR menghadapi tantangan berat dalam menyelamatkan para penumpang yang berjuang di tengah ombak dan kondisi cuaca yang cukup buruk. Setelah upaya yang intensif, akhirnya 20 orang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke pelabuhan Grajagan.

Sementara itu, tim SAR juga menemukan 7 jenazah korban yang telah meninggal dunia. Mereka diidentifikasi sebagai nakhoda Sukar (65 tahun), warga Dusun Sidodadi, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi; Sumarno (54 tahun), warga Dusun 'Stoplas' Desa Tembokrejo, Muncar, Banyuwangi; Santoso (55 tahun), warga Dusun Wagut, Desa Kebaman, Srono, Banyuwangi; Wakik (41 tahun), warga Dusun Karangkebun, Kecamatan Sumberjambe, Jember; dan Supriyanto alias Pak To (32 tahun), warga Dusun Gumukrejo, Desa Purwoharjo, Banyuwangi. Dua jenazah korban lagi yang ditemukan hari ini, (11/09), Dorik, 55 tahun, warga Dusun Sumberwaru, Desa Tamanagung, Kecamatan, Banyuwangi dan Tolip, 50 tahun, warga asal Bojonegoro.

Hingga saat ini, upaya pencarian masih dilakukan untuk menemukan korban lain yang belum ditemukan. Tim SAR Gabungan terus bekerja keras dalam operasi penyelamatan ini dengan harapan dapat menemukan seluruh korban yang masih hilang.

Tragedi perahu ini menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan dalam pelayaran laut. Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap keselamatan maritim dan meningkatkan upaya pengawasan demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. (MGN,Budi,fq)

Related Posts