.jpeg)
Tanggal : 1 November 2023
MEDIAGLOBENASIONAL.COM - Banyuwangi - Dampak kenaikan harga beras selama dua setengah bulan terakhir di tahun 2023 sangat terasa oleh masyarakat. Salah satu pedagang beras eceran, Mak 'Onah' yang berdomisili di Dusun, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, mengungkapkan bahwa penjualan berasnya mengalami penurunan seiring dengan kenaikan harga beras hingga mencapai 14.000 hingga 15.000 ribu per kilogram. Hal ini berbeda dengan harga sebelumnya yang berkisar antara 13.000 dan 12.000 ribu per kilogram. Mak 'Onah' juga mengaku bahwa penjualan beras saat ini hanya sekitar 20 hingga 25 kilogram per harinya.
Mak 'Onah', seorang pedagang beras eceran yang berpengalaman di Dusun, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, menyampaikan pengalamannya terkait dampak kenaikan harga beras dalam beberapa bulan terakhir. Ia menjelaskan bahwa harga beras naik secara signifikan, mencapai 14.000 hingga 15.000 ribu per kilogram, sedangkan sebelumnya harga beras berada di kisaran 13.000 hingga 12.000 ribu per kilogram.
Dampak dari kenaikan harga tersebut membuat masyarakat kurang mampu membeli beras dalam jumlah yang sama seperti sebelumnya.
Mak 'Onah' mengungkapkan bahwa omset penjualannya mengalami penurunan yang cukup signifikan. Saat ini, ia hanya mampu menjual sekitar 20 hingga 25 kilogram beras per hari, yang merupakan penurunan drastis dibandingkan dengan sebelumnya.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kenaikan harga beras telah berdampak negatif pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka dengan pendapatan terbatas. Masyarakat terpaksa mengurangi jumlah beras yang mereka beli atau mencari alternatif makanan yang lebih murah.
Dalam konteks ini, peran pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mencari solusi yang tepat. Langkah-langkah seperti stabilisasi harga beras, subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, atau peningkatan produksi beras dapat membantu mengurangi dampak negatif dari kenaikan harga beras.
Kenaikan harga beras selama dua setengah bulan terakhir di tahun 2023 berdampak signifikan pada masyarakat. Pedagang beras eceran seperti Mak 'Onah' di Dusun, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, mengalami penurunan omset penjualan beras karena harga beras yang naik hingga mencapai 14.000 hingga 15.000 ribu per kilogram.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kenaikan harga beras telah berdampak negatif pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka dengan pendapatan terbatas. Masyarakat terpaksa mengurangi jumlah beras yang mereka beli atau mencari alternatif makanan yang lebih murah.
Dalam konteks ini, peran pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mencari solusi yang tepat. Langkah-langkah seperti stabilisasi harga beras, subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, atau peningkatan produksi beras dapat membantu mengurangi dampak negatif dari kenaikan harga beras.
Kenaikan harga beras selama dua setengah bulan terakhir di tahun 2023 berdampak signifikan pada masyarakat. Pedagang beras eceran seperti Mak 'Onah' di Dusun, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, mengalami penurunan omset penjualan beras karena harga beras yang naik hingga mencapai 14.000 hingga 15.000 ribu per kilogram.
Hal ini menyebabkan masyarakat mengurangi pembelian beras, terutama bagi mereka dengan pendapatan terbatas. Perlu adanya upaya dari pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mencari solusi yang tepat guna mengurangi dampak negatif dari kenaikan harga beras ini. (*)
Posting Komentar