Azam Khan, Sosok Lowyer "Amanah"

 

Tanggal: [1/12/2023]

MEDIAGLOBENASIONAL.COM - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, mengungkapkan beberapa kontroversi yang melibatkan KPK dalam wawancara eksklusif dengan Rosi di acara Kompas TV. Dalam wawancara tersebut, Agus Rahardjo membahas upaya politisasi dan penggunaan KPK sebagai alat kekuasaan.

Agus Rahardjo mengungkapkan bahwa selama masa kepemimpinannya di KPK, ia merasakan adanya upaya untuk menjadikan KPK sebagai alat kekuasaan politik. Meskipun pada saat itu KPK masih independen dan tidak berada di bawah kekuasaan presiden, Agus Rahardjo dan timnya dapat menolak atau tidak mengikuti permintaan yang tidak sesuai dengan tugas dan kewenangan KPK.

Salah satu momen yang diungkapkan oleh Agus Rahardjo adalah saat ia dipanggil oleh Presiden sendirian terkait kasus E -KTP. Agus Rahardjo merasa heran karena biasanya pertemuan tersebut melibatkan beberapa orang, namun kali ini ia dipanggil sendirian dan dijemput melalui masjid kecil. Dalam pertemuan tersebut, Presiden marah dan menginginkan kasus E-KTP dihentikan. Agus Rahardjo kemudian mengetahui bahwa permintaan tersebut berasal dari Ketua DPR saat itu, yang memiliki kasus E-KTP dan ingin menghentikan penyelidikan.

Agus Rahardjo juga menyebutkan bahwa revisi undang-undang KPK terjadi pada masa kepemimpinannya. Revisi tersebut memperkenalkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), yang sebelumnya tidak ada dalam kewenangan KPK. Revisi undang-undang ini menuai kontroversi dan mendapat sedikit dukungan dari masyarakat sipil, karena dianggap melemahkan independensi KPK.

Selain itu, Agus Rahardjo juga mengungkapkan bahwa KPK menghadapi persepsi negatif dari sebagian masyarakat. Beberapa pihak menyebut KPK sebagai "sarang Taliban" dan meragukan integritas lembaga tersebut. Hal ini membuat upaya untuk memperoleh dukungan dalam revisi undang-undang KPK menjadi lebih sulit.

Meskipun demikian, Agus Rahardjo tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas KPK dengan baik. Ia mencatat bahwa Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Per Caption Index) menurun secara berturut-turut selama periode kedua kepemimpinannya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemberantasan korupsi masih menjadi tantangan yang harus terus dihadapi.

Kisah Agus Rahardjo dalam wawancara ini memberikan wawasan tentang kontroversi dan tantangan yang dihadapi oleh KPK dalam menjalankan tugasnya. Meskipun ada upaya politisasi dan persepsi negatif, Agus Rahardjo dan timnya tetap berjuang untuk memberantas korupsi di Indonesia.

Catatan media ini : Berita ini dibuat berdasarkan Sumber kutipan YouTube Kompas TV dan tidak mencakup seluruh wawancara. 

Related Posts