Padang Bulan, Kecamatan Singojuruh: Mengungkap Fenomena Bisnis Lendir yang Masih Marak

 

Redaksi Media Globe Nasional

MEDIAGLOBENASIONAL.COM - Banyuwangi, 6 Desember 2023 - Rofiq, seorang pimpinan redaksi Media Globe Nasional, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi demokrasi di Indonesia yang semakin kacau. Dalam pandangannya, masyarakat sering memilih pemimpin berdasarkan popularitas dan jabatan orang tuanya, bukan karena kualitas dan rekam jejaknya dalam kepemimpinan.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Media Globe Nasional, Rofiq menegaskan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan kapasitas dan pengalaman kepemimpinan yang mumpuni. "Kita tidak boleh mempertaruhkan negara ini dengan memilih pemimpin hanya karena kebaikan hati atau karisma semata," tegas Rofiq.

Menurut Rofiq, kelemahan demokrasi di Indonesia terletak pada kecenderungan memilih pemimpin berdasarkan popularitas, bukan kecakapan. Akibatnya, banyak pemimpin yang terpilih sebenarnya tidak memiliki kapasitas bekerja, tetapi pandai menarik hati masyarakat dengan tarian-tarian dan pencitraan semata.

Rofiq memberikan pesan kepada masyarakat bahwa mereka harus melihat track record seorang pemimpin sebelum memilihnya. "Jutaan nyawa dan masa depan ditentukan oleh keputusan pemimpin. Artinya, definisi pemimpin adalah pengambil keputusan, dan pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu mengambil keputusan yang baik," tambahnya.

Dalam menghadapi pemilihan pemimpin, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan tidak terjebak dengan pesona popularitas. Pemimpin yang memiliki rekam jejak yang positif dan pengalaman kepemimpinan yang solid harus menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan.

Rofiq berharap agar demokrasi di Indonesia dapat meningkat dengan memilih pemimpin yang berkualitas dan mumpuni, yang mampu mengambil keputusan yang baik untuk keberlanjutan bangsa. "Kita harus memilih pemimpin yang memiliki visi, integritas, dan kompetensi yang tinggi. Masyarakat harus menjadi agen perubahan dalam membangun demokrasi yang lebih baik," pungkasnya.

Dengan pernyataan yang tegas dan pesan yang kuat, Rofiq menyoroti pentingnya memilih pemimpin berdasarkan kualitas dan kapasitas, bukan popularitas semata. Harapannya adalah agar masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. (Red)

Related Posts