 |
Foto : Almarhum Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (4/12)
MEDIAHLOBENASIONAL.COM SENAYAN, JAKARTA - Indonesia dilanda duka yang mendalam atas meninggalnya Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tragedi ini mengirim gelombang kesedihan melintasi negeri, mengingat jasanya yang tak terhitung dalam menghadapi ancaman bencana yang seringkali melanda tanah air.
Pagi yang dingin dan mendung di Mako Kopassus, senyap nya pagi tersebut mencerminkan kehilangan besar yang dirasakan oleh bangsa ini. Senyum hangat Doni Monardo yang selalu menenangkan hati kini tidak akan terlihat lagi. Peti jenazahnya yang terbungkus dengan bendera merah putih, simbol kesetiaan dan keberanian bagi negara, berdiri gagah di tengah-tengah hadirin yang terus bertambah.
Barisan pasukan Kopassus yang tegap, wajahnya tegar namun hati mereka hancur oleh kehilangan ini. Mereka yang selalu siap memberikan pengabdian dan perlindungan pada rakyat, kini harus melepas salah satu pemimpin mereka. Air mata kerinduan bergelora di mata para prajurit yang pernah berada di bawah komando Doni Monardo. Ia adalah seorang pemimpin sejati yang selalu berada di garda terdepan saat bangsa dilanda musibah.
Kedatangan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menambah kekhusukan acara persemayaman ini. Kehadiran mereka menandakan betapa pentingnya letnan jenderal yang telah berjuang dalam memberikan perlindungan dan keselamatan bagi rakyat. Para hadirin juga tak lupa mendoakan almarhum, yang merupakan sosok yang tangguh dalam menghadapi segala bencana yang pernah melanda Indonesia.
Pukulan berat kembali menerpa hati bangsa ketika Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto hadir dalam acara tersebut. Dalam setiap langkah yang diambilnya, Wiranto tanpa henti memberikan penghormatan kepada Doni Monardo yang telah berjasa besar dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan bangsa. Sebagai tokoh yang senior dan memiliki peran penting dalam pemerintahan, kehadiran Wiranto menjadi pijakan kuat bahwa pengorbanan Doni Monardo tidak akan terlupakan begitu saja.
Semua hadirin tak kuasa menahan isak tangis saat solat jenazah dimulai. Doa yang mengalun indah, mencerminkan kasih sayang dan kepedulian pada almarhum. Suara tangis pecah, disusul dengan senyap hening di antara penonton ketika prosesi persemayaman berakhir. Jenazah Doni Monardo diantar ke peristirahatan terakhirnya, Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, sembari disertai penghormatan terakhir dari prajurit Kopassus yang sudah menjadi keluarga baginya.
Hilangnya seorang pahlawan penanggulangan bencana yang gigih dan tulus hati ini menjadi cambuk bagi kita semua. Kiranya perjuangan Doni Monardo dalam melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman bencana menjadi inspirasi bagi kita untuk terus meningkatkan upaya penanggulangan dan perlindungan masyarakat. Semoga generasi mendatang dapat mewarisi semangat dan dedikasinya dalam menjaga keselamatan dan keberlanjutan bangsa.
Indonesia bersedih hari ini, namun kita juga berterima kasih pada Doni Monardo yang telah meninggalkan jejak inspiratif dan jasa-jasa yang luar biasa. Almarhum Doni Monardo, pahlawan tanpa tanda jasa, kita akan tetap mengenang Anda. Semoga perjalanan ke alam keabadian ditemani dengan damai dan rasa syukur dari rakyat Indonesia yang selalu mengagumi Anda. (red)
 |
Posting Komentar