Padang Bulan, Kecamatan Singojuruh: Mengungkap Fenomena Bisnis Lendir yang Masih Marak

 

Foto :Azam Khan, Advokat yang menyuarakan kekhawatirannya terkait dugaan upaya Presiden Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan

Jakarta, Media Globe Nasional - Advokat Azam Khan menyuarakan kekhawatirannya terkait dugaan upaya Presiden Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan dan melibatkan keluarganya dalam proses suksesi kepemimpinan di Indonesia.

Menurut Azam, Jokowi telah berusaha menguatkan posisinya selama dua periode kepresidenan masa jabatannya  10 tahun. Azam menyatakan bahwa Partai PDIP, yang telah mendukung Jokowi sejak awal, kini tidak lagi setuju dengan rencana Jokowi untuk maju kembali pada Pilpres 2024.

"Tapi dengan tidak puasnya 'Jokowisme' ini, Jokowi memberikan dukungan pada anaknya yang bernama Gibran yang belum cukup umur untuk mengikuti kontestan pilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024, padahal anak presiden ini seperti yang dikatakan di media maupun medsos yaitu anak haram konstitusi," ujar Azam.

Azam menyebut bahwa fenomena ini mencerminkan nepotisme dan "Jokowisme" yang akan terus mempengaruhi kekuasaan, bahkan jika Jokowi tidak lagi menjabat sebagai Presiden.

"Ini merupakan ketidakwajaran yang sangat naif. Semua dikuasai oleh anak Jokowi melalui kekuasaannya, mulai dari tokoh politik, TNI, Polri, hingga pakar hukum," lanjut Azam.

Azam menegaskan bahwa upaya Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan dan melibatkan keluarganya dalam proses suksesi kepemimpinan merupakan bentuk nepotisme yang sangat memprihatinkan.

"Jadi beginilah kedisnatian yang berbau nepotisme, dan apabila dia tidak menjabat tetap saja namanya 'Jokowisme' ini akan mempengaruhi kekuasaan," tegas Azam.

Azam Khan berharap masyarakat dapat terus mengawasi dan mengkritik secara konstruktif terhadap segala upaya penyalahgunaan kekuasaan atau nepotisme yang terjadi dalam sistem demokrasi Indonesia. (fiq)

Related Posts