no fucking license
Bookmark

Teror Dua Kali dalam Sehari: Pak Haji Kaspul Diancam Pisau oleh Ad di Toko Berkat Tawakal

Teror Dua Kali dalam Sehari: Pak Haji Kaspul Diancam Pisau oleh Ahmad di Toko Berkat Tawakal
Teror Dua Kali dalam Sehari: Pak Haji Kaspul Diancam Pisau oleh Ahmad di Toko Berkat Tawakal


Martapura, Banjar, mediaglobenasional.com – Kejadian pengancaman yang menegangkan terjadi di Toko Berkat Tawakal, Jalan Sekumpul Ujung, Kelurahan Sungai Paring, kecamatan Martapura,pada Minggu, 2 Juni 2024. Pak Haji Kaspul (67), pemilik toko, menceritakan kepada wartawan bahwa dirinya diancam dua kali dalam sehari oleh Ahmad, seorang penjual buah berusia 40 tahun dari Kampung Kramat.


Kronologi Kejadian:


Insiden pertama terjadi sekitar pukul 17:00 sore. Ad ( inisial ), yang dikenal sebagai penjual buah di sekitar toko, mendatangi Toko Berkat Tawakal dengan membawa pisau pembelah semangka. Tanpa basa-basi, Ahmad mengacungkan pisau tersebut ke arah Pak Haji Kaspul dengan ancaman menusukkan ke dadanya. "Apa salah saya?" tanya Pak Haji Kaspul dengan tenang. Namun, Ahmad dengan marah menjawab, "Suruh kawan lagi untuk melawan saya, saya gak takut."


Pada saat kejadian, istri Pak Haji Kaspul dan istri Ahmad berada di ruang tamu, menjadi saksi mata ketegangan tersebut. Pak Haji Kaspul tidak melawan dan mencoba menenangkan situasi. Beruntung, Ahmad tidak melakukan tindakan lebih jauh dan meninggalkan lokasi.


Namun, ancaman tidak berhenti di situ. Sekitar pukul 20:00 malam, Ahmad kembali mendatangi toko Pak Haji Kaspul. Kali ini, Ahmad mengambil pisau dapur milik Pak Haji Kaspul dan kembali mengancamnya. Ahmad bahkan sempat memegang baju Pak Haji Kaspul dengan kasar. Kedua kejadian ini terjadi dalam hari yang sama, membuat Pak Haji Kaspul dan keluarganya hidup dalam ketakutan.


Tindakan Pak Haji Kaspul:


Merasa terancam dan demi keselamatan keluarganya, Pak Haji Kaspul memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Martapura pada hari Senin, 3 Juni 2024. Beliau berharap agar pihak berwajib dapat segera mengambil tindakan terhadap Ahmad demi keamanan dirinya dan keluarganya. "Saya hanya ingin hidup tenang dan aman, tidak pernah terpikir akan mengalami kejadian seperti ini," ungkap Pak Haji Kaspul kepada wartawan. (*)

Posting Komentar

Posting Komentar