no fucking license
Bookmark

Gonjang-ganjing! Anggaran Pendidikan Dipangkas Setengah, Pemerintah Dinilai Lebih Pentingkan Kekuasaan



MEDIAGLOBENASIONAL.COM Masih ingatkah dalam benak kita bahwa di tengah upaya meningkatkan kualitas pendidikan, justru terjadi pemangkasan anggaran pendidikan yang signifikan? Anggaran yang seharusnya digunakan untuk mencerdaskan generasi muda dialihkan ke dana desa, menciptakan kontradiksi yang menimbulkan banyak pertanyaan.

Pertanyaan besarnya adalah, seberapa serius kah komitmen kita terhadap pendidikan ketika dana yang seharusnya menjadi investasi masa depan bangsa justru dipotong? Menurut laporan terbaru, pengalihan dana pendidikan ini telah menuai kritik keras dari berbagai kalangan, terutama para pendidik dan pemerhati pendidikan. Pemerintah di bawah rezim Presiden Jokowi dinilai lebih mementingkan kepentingan politiknya dibandingkan amanat undang-undang dasar yang menegaskan pentingnya pendidikan.


Banyak yang meyakini bahwa dana desa digunakan untuk mengamankan dukungan politik di tingkat akar rumput. Fenomena ini diperkuat dengan adanya kepala desa yang hidup bergelimang harta setelah aliran dana desa, sementara banyak warga desa masih kesulitan mendapatkan akses pendidikan yang layak. Ironisnya, pengalihan dana pendidikan ini justru mencederai amanat undang-undang dasar yang mengamanatkan pendidikan sebagai hak dasar setiap warga negara.

Ini bukan hanya soal alokasi anggaran, tetapi juga soal prioritas dan komitmen pemerintah terhadap masa depan bangsa. Pendidikan adalah investasi utama yang seharusnya tidak bisa dipindah-pindahkan seenaknya. Pemerintah seharusnya fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, bukan malah memangkas anggarannya demi kepentingan politik jangka pendek.

Pengalihan dana ini dianggap sebagai bentuk ketidakadilan yang nyata bagi anak-anak bangsa yang membutuhkan pendidikan berkualitas. Apakah tindakan ini tidak menodai komitmen kuat kita terhadap pentingnya pendidikan? Mengapa masih terjadi pemotongan anggaran yang seharusnya menjadi pilar utama pembangunan bangsa?

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan, keputusan pemangkasan anggaran ini justru menunjukkan sebaliknya. Dalam menghadapi gonjang-ganjing ini, penting untuk merenung dan mencari solusi bersama. Semua pihak harus bersikap bijak dan mengedepankan kepentingan bangsa.

Sekali lagi, tulisan ini tidak sedang menghukumi atau menghakimi tindakan pemangkasan anggaran ini, tetapi sekadar meneropong dan memotretnya dari sudut pandang yang lebih luas. Kita perlu cooling down. Mari duduk bersama dan cari solusi terbaik demi masa depan pendidikan Indonesia. Akhirnya, kita sebagai manusia hanya bisa berserah diri kepada Yang Maha Kuasa atas liku-liku hidup dan kehidupan yang kadang penuh dengan kontradiksi. [Rfq]
Posting Komentar

Posting Komentar