![]() |
Berita ini menggemparkan banyak pihak, termasuk Azam Khan, sekjen Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), yang memberikan pandangannya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan MEDIAGLOBENASIONAL.COM. |
Azam Khan, sekjen Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), tak tinggal diam. "Ini soal moral, kawan," katanya dengan nada serius yang bikin penasaran. "Siapa yang sebenarnya punya moral benar? PBNU, Cak Imin, atau PKB cs? Kadang ini sulit diterima akal sehat." Nah, bingung kan?
Menurut Azam, situasi ini penuh tanda tanya. PKB yang mayoritas anggotanya adalah umat Islam, kok bisa-bisanya berseteru dengan NU, organisasi besar berlandaskan Islam? "Apakah ini ada hubungannya dengan penguasa yang sengaja mengadu domba, atau karena hak angket soal haji yang dilakukan Menteri Agama?" tanyanya, mengundang spekulasi baru.
Lanjut Azam, "Saya kira ini tergantung bagaimana hak angket ini diangkat dan bagaimana Cak Imin memainkan perannya." Keputusan Cak Imin untuk menghadapi tantangan dari PBNU dianggap bisa jadi titik balik konflik ini. Apakah Cak Imin akan bertahan atau justru terjungkal?
Kekhawatiran masyarakat, terutama umat Muslim, kian memuncak. Azam menegaskan, "Saya takut ada campur tangan penguasa. PKB di bawah Cak Imin bisa diporak-porandakan. Sebaliknya, jika Cak Imin memenangkan hak angket, ia bisa mempidanakan Menteri Agama." Wah, drama ini makin seru!
Azam mengajak publik untuk bijak menilai dan membiarkan proses hukum berjalan. Namun, ia juga tak menutupi kekhawatirannya tentang indikasi PBNU yang ingin merebut PKB. "Ada apa dengan NU?" tanyanya penuh tanda tanya. Pasti ada alasan mendasar di balik langkah PBNU ini, meski Azam sendiri masih meraba-raba kemungkinan tersebut.
Dinamika politik Indonesia memang selalu penuh kejutan. Pertarungan moralitas ini menyisakan pertanyaan besar: siapa yang benar-benar berjuang untuk kepentingan umat, dan siapa yang terjebak dalam ambisi kekuasaan? Biarkan publik yang menilai, dan semoga keadilan menemukan jalannya. (@rf.)
Posting Komentar