MEDIAGLOBENASIONAL.COM - Nasib tragis menimpa seorang driver ojek online di Bandar Lampung. Dalam menjalankan tugas sehari-hari, ia terjerat dalam sebuah jebakan yang nyaris menghancurkan hidupnya. Bukan hanya sekadar mengantar baju bayi, tapi paket yang diterimanya berisi narkoba. Ini bukan lagi sekadar pekerjaan biasa, melainkan mimpi buruk yang nyata.
Driver ojek online ini menerima pesanan untuk mengantar barang yang di aplikasi tertulis sebagai baju bayi. Lokasi pengiriman berada di Jalan Ikan Selar, tepatnya di belakang Puskesmas Sukaraja. Namun, kecurigaan mulai muncul saat ia merasakan keanehan dengan paket tersebut. Dalam ketakutan dan kebingungan, ia memutuskan untuk membuka paket itu, dan apa yang ia temukan membuat darahnya membeku. Bukan baju bayi, melainkan satu klip sabu yang terbungkus rapi.
Dalam kepanikan, ia segera mencari temannya untuk menjadi saksi dan mendokumentasikan barang haram itu. Foto dan video diambil sebagai bukti, sebelum akhirnya ia melaporkan temuannya ke Badan Narkotika Nasional (BNN). Ketegangan semakin memuncak ketika BNN mengarahkan mereka ke sebuah perumahan di Kemiling Perumahan Karoma Jaya 3 untuk melakukan penggerebekan.
Namun, tragedi belum berakhir. Setibanya di sana, mereka melihat sebuah mobil misterius yang sudah menunggu di depan rumah tujuan. Setelah memastikan keamanan lokasi, BNN melakukan penggerebekan. Namun, selesai penggerebekan, mobil tersebut langsung pergi dengan cepat. Driver ojek online hanya bisa terpaku, tidak tahu apa yang terjadi. Nama penerima di aplikasi, Ricky, ternyata tercatat sebagai "Ricky Buser TBS" di Get Contact. Semua chat dan share location mendadak hilang, memperjelas bahwa ini bukanlah kebetulan.
Kisah ini adalah bukti nyata betapa rapuhnya keamanan profesi driver ojek online, yang tak hanya harus berhadapan dengan jalanan yang padat dan pelanggan yang beragam, tapi juga menjadi target dalam skema kriminal. Perasaan takut dan ketidakpastian kini menghantui, karena mereka bisa saja menjadi korban berikutnya dari jebakan serupa. Pihak kepolisian dan BNN diharapkan menyelidiki lebih dalam untuk mengungkap siapa sebenarnya di balik skenario jahat ini.
Driver ojek online kini hidup dalam bayang-bayang ketakutan, berjuang untuk mencari nafkah namun terancam oleh jebakan maut yang tak terduga. Tragedi ini mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan yang tampak biasa, bahaya bisa muncul dari sudut yang paling tidak terduga. (*)
Posting Komentar