no fucking license
Bookmark

Garuda Menunduk: Simbol Ketundukan atau Kehilangan Jati Diri?

Garuda menunduk: Simbol sebuah bangsa yang seharusnya terbang tinggi, bukan sekadar tunduk pada arus. Mari kita jaga agar kepala tetap tegak, melambangkan kekuatan dan kemandirian bangsa kita.

Uneg Uneg -Berikut adalah opini yang mengekspresikan uneg-uneg rakyat :"Bangsa ini adalah Garuda, bukan bebek yang berlindung di bawah sayap, bukan ayam yang rela disembelih tanpa perlawanan. Indonesia adalah Ibu Pertiwi, simbol kesuburan dan kekuatan, bukan perempuan pelacur yang menjual diri demi keuntungan sesaat. Kita adalah pemangku dunia, Hamengku-Bumi, bukan ekor globalisasi yang hanya ikut arus tanpa arah yang jelas".

Sebagai rakyat biasa, hati ini miris melihat simbol Garuda di Ibu Kota Nusantara yang digambarkan menunduk. Mengapa kepala Garuda harus menunduk? Apakah ini pertanda kita menerima nasib tanpa perlawanan? Di balik setiap liputan dan video yang beredar di media sosial, terselip pertanyaan yang mengusik: apakah kita sedang kehilangan jati diri sebagai bangsa yang kuat dan berdaulat?

Garuda menunduk, seolah mencerminkan ketundukan kita di hadapan dunia. Padahal, dalam warna-warni sayapnya yang dahulu, Garuda melambangkan keberagaman dan kebanggaan akan budaya kita. Mengapa kini hanya warna kehitaman yang tersisa, seolah menutup keindahan dan kekayaan budaya yang harusnya kita pamerkan kepada dunia?

Kita adalah Indonesia, yang seharusnya berani menggenggam matahari, menyebarkan cahaya ke seluruh penjuru alam. Seperti kata penduduk Gunung Merapi, Barat kita ruwat, Arab kita garap, karena Indonesia adalah dirinya sendiri, bukan sekadar bayangan dari budaya lain yang kita tiru tanpa makna.

Kita adalah aktor di panggung dunia, dan Garuda adalah cerminan dari diri kita. Jangan biarkan simbol ini merunduk, seperti halnya kita tidak boleh membiarkan diri kita tunduk pada tekanan dan pengaruh asing. Kehormatan kita terletak pada keberanian menatap ke depan, mengukuhkan identitas kita sebagai bangsa yang tidak gentar menghadapi tantangan.

Marilah kita jaga identitas dan kehormatan kita, jangan biarkan simbol Garuda yang menunduk menjadi lambang dari jiwa yang kehilangan arah. Biarlah Garuda kita kembali terbang tinggi, mencengkeram matahari, dan menerangi dunia dengan semangat dan keberanian. Inilah ajakan untuk hidup lebih bijaksana, lebih penuh cinta, dan lebih selaras dengan semesta, agar kita tidak sekadar menjadi penonton di panggung dunia, tetapi pemain utama yang menentukan jalannya sejarah."

"Opini ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna dan simbolisme dari lambang negara kita serta mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran rakyat terhadap perubahan yang terjadi. Jika ada yang ingin ditambahkan atau diubah, silakan beri tahu!"

penulis @rofiq

Posting Komentar

Posting Komentar