 |
| Kepala Desa Gumirih, Murai Ahmad bersama Istri Tercintanya |
MEDIAGLOBENASIONAL.COM -Banyuwangi, 17 Agustus 2024 - Dalam balutan semangat nasionalisme yang membara, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, dengan khidmat merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79 di lapangan Singojuruh. Perayaan ini berlangsung meriah, namun tetap penuh makna, dihadiri oleh warga dari berbagai kalangan yang ingin turut serta memperingati hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Kepala Desa Gumirih, Murai Ahmad, menjadi salah satu sosok yang tampil menonjol dalam perayaan tersebut. Setelah upacara bendera selesai dilaksanakan, Murai Ahmad berkesempatan untuk berfoto bersama istri tercintanya. Momen tersebut menjadi lebih dari sekadar potret biasa—ia menjadi simbol penting dari dukungan dan kebersamaan dalam menjalankan amanah sebagai kepala desa, sekaligus penghormatan terhadap nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan penuh pengorbanan.
Bagi keluarga Murai Ahmad, foto tersebut menjadi kenangan yang tak ternilai, mencerminkan betapa kuatnya dukungan keluarga dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan masyarakat. Kebersamaan yang terabadikan dalam potret ini juga menjadi refleksi dari keharmonisan yang terus dipupuk dalam keluarga, serta semangat yang tak pernah pudar dalam merayakan kemerdekaan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Murai Ahmad menyampaikan pandangannya tentang makna perayaan Hari Kemerdekaan. Ia menekankan bahwa perayaan ini bukan sekadar upacara seremonial, tetapi merupakan momen penting untuk merenungkan kembali perjuangan para pahlawan bangsa, serta meneguhkan tekad untuk melanjutkan cita-cita kemerdekaan.
"Semangat 45 adalah energi yang memotivasi kita untuk terus berjuang dan bekerja keras demi kemajuan bangsa dan desa kita," ujar Murai Ahmad dengan penuh semangat.
Dengan ucapan tersebut, Murai Ahmad tidak hanya menyampaikan rasa hormatnya kepada para pahlawan, tetapi juga memacu seluruh masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan desa dan bangsa. Perayaan HUT RI ke-79 di Singojuruh ini pun menjadi lebih dari sekadar perayaan, melainkan sebuah pengingat akan pentingnya persatuan, kerja keras, dan dedikasi untuk masa depan yang lebih baik. [iksan]
Posting Komentar