![]() |
| kirab budaya yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa |
GLOBE NASIONAL - BANYUWANGI - Tuhan adalah Maha Pemberi Rejeki atas seluruh makhluk ciptaan-Nya, termasuk masyarakat Desa Mangir. Pada hari Minggu, 6 Oktober 2024, mereka berkumpul dalam sebuah perayaan yang sarat makna, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul. Acara ini dimulai pada malam sebelumnya, 5 Oktober, dengan pembacaan tahlil 7 hari Almarhum Gus Sholeh, Kepala Desa Mangir, yang ditujukan untuk mendoakan arwah beliau.
Keesokan paginya, langit cerah menyambut kirab budaya yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa. Di tengah suasana penuh semangat, warga Desa Mangir menampilkan keragaman budaya mereka, diiringi alunan doa dan harapan. Kirab ini bukan hanya sekadar pawai, tetapi juga merupakan wujud penghormatan terhadap tradisi yang telah terjalin selama 34 tahun.
![]() |
| KOMUNITAS DAN KEAMANAN: KERJA KERAS YANG TIDAK PERNAH HENTI |
Di balik kemeriahan acara, koordinasi keamanan menjadi prioritas utama. Para panitia, termasuk BPK PLT, Kades, dan Kantibmas, bekerja sama untuk memastikan setiap kegiatan berjalan lancar. Munali, selaku PLT Kepala Desa Mangir, menegaskan pentingnya kerjasama antar-pihak demi kelancaran perayaan. "Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, meskipun ada sedikit kemacetan, tapi perayaan tetap berlangsung kondusif," katanya.
Kegiatan ini bukan sekadar acara tahunan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan bagi warga Desa Mangir. Hair Hilal Rizaqi, S.Pd., selaku ketua panitia, mengungkapkan harapan agar perayaan ini terus dilaksanakan setiap tahun. "Maulid ini harus menjadi bagian dari identitas kita sebagai masyarakat Desa Mangir. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan acara ini dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Saat seluruh rangkaian acara berlangsung, Gus Abdul Wahab Sya' Roni, adik almarhum Gus Muhammad Sholeh, menyampaikan harapan agar perayaan ini dapat terus ditingkatkan. "Kami ingin acara ini lebih besar dan lebih tertata lagi di tahun-tahun mendatang, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat luas," ungkapnya dengan semangat.
Seiring dengan berjalannya waktu, meski mega senja mulai menggelapkan langit, suara kegembiraan dan harapan masih terdengar. Desa Mangir terus melangkah maju, menjaga tradisi dan menjalin kebersamaan. Masyarakat mengingat bahwa setiap langkah mereka adalah bagian dari warisan yang harus dilestarikan, serta sebagai bentuk syukur atas segala rezeki yang telah diberikan Tuhan. Dengan senyum penuh harapan, mereka menyambut masa depan yang cerah dan penuh berkah. [Ikrom]






Posting Komentar