Azam Khan secara tegas menyatakan keraguannya terhadap UIPM sebagai institusi pemberi gelar. “Sejauh ini, tidak ada informasi jelas mengenai reputasi UIPM di dunia pendidikan global. Lalu, apa dasar pemberian gelar kehormatan ini kepada Raffi Ahmad? Apa kontribusi yang ia miliki hingga dianggap layak mendapat gelar doktor?” ungkap Azam.
Menurutnya, penelusuran mengenai lokasi UIPM yang dilakukan oleh seorang warga Indonesia di Bangkok juga menambah kejanggalan, karena institusi tersebut diduga tidak beroperasi sebagai kampus, melainkan berada di gedung hotel dan apartemen. “Jika benar begitu, kita patut mempertanyakan seberapa serius dan kredibel pemberian gelar kehormatan ini,” tambah Azam.
Hingga saat ini, Raffi Ahmad belum memberikan keterangan resmi terkait kontroversi gelar yang diterimanya. Azam Khan berharap ada klarifikasi dan transparansi dari pihak yang terkait, terutama terkait dengan standar dan prosedur yang digunakan dalam memberikan gelar doktor honoris causa ini.
Posting Komentar