![]() |
Duduk Bersila di Balik Jeruji: Kalapas Baru, Mukaffi dan Kepemimpinan Humanis yang Menginspirasi di Banyuwangi |
Langkah Mukaffi ini mencerminkan gaya kepemimpinan yang lebih manusiawi. Ia duduk bersila, berbicara langsung dengan warga binaan. Tak ada jarak yang mencolok, hanya percakapan antara seorang pemimpin dan warganya. "Kami ingin memastikan bahwa semua hak warga binaan terpenuhi, tanpa pungutan, tanpa hambatan," ujar pria asli Madura itu.
Mukaffi menekankan pentingnya transparansi dalam pelayanan lapas, mulai dari penyediaan makanan, layanan kesehatan, hingga pengurusan hak integrasi. "Semua gratis, tak perlu khawatir," tegasnya, seolah ingin menghapus stigma lama yang kerap menghantui sistem pemasyarakatan.
Namun, tak hanya hak yang menjadi fokus Mukaffi. Ia juga mengingatkan pentingnya kewajiban. "Ikuti pembinaan dengan baik. Jadikan ini bekal untuk kehidupan baru saat kalian bebas nanti," pesannya.
![]() |
Mukaffi: Pemimpin Humanis yang Membuka Ruang Diskusi Keamanan dari Balik Jeruji |
Langkah ini menjadi angin segar di tengah tantangan besar dunia pemasyarakatan. Mukaffi seolah ingin membangun Lapas Banyuwangi sebagai tempat pembinaan, bukan sekadar pemenjaraan. Sebuah pendekatan yang membangun harapan, bahkan di balik jeruji. [kontributor, IKS]
Posting Komentar