no fucking license
Bookmark

Prabowo di Persimpangan: Kesetiaan pada Jokowi atau Tekanan Publik?

"Jangan kendor, galang terus desakan adili Jokowi…!" By Faizal Assegaf (kritikus politik)
GLOBE NASIONAL -Jakarta, 12 Februari 2025 – Pernyataan terbaru presiden terpilih Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan. Hanya beberapa jam setelah aksi demonstrasi serentak yang menuntut pengadilan terhadap Presiden Joko Widodo, Prabowo muncul dengan sikap yang mengejutkan. Bukannya merespons desakan tersebut, ia justru kembali menegaskan kesetiaannya kepada Jokowi.

Sikap ini memicu berbagai reaksi, terutama di media sosial. Kritikus politik Faizal Assegaf dalam unggahannya di platform X pada 11 Februari 2025 mempertanyakan langkah Prabowo.

"Sikap Presiden Prabowo, Lindungi atau Adili Jokowi?" tulisnya, menyoroti dilema yang kini dihadapi oleh presiden terpilih itu.

Faizal Assegaf menilai pernyataan Prabowo pasca-demonstrasi justru menunjukkan sikap defensif. “Bahkan seolah terusik dan menuding ada upaya memisahkan dirinya dari Jokowi,” tulisnya dalam unggahan yang telah disorot puluhan ribu kali. Ia juga menyebut bahwa sikap Prabowo memicu berbagai spekulasi di publik.

Di media sosial, banyak yang mencemooh langkah Prabowo yang dinilai tetap merangkul Jokowi, meskipun tekanan publik kian membesar. “Aktor perusak negara kok dirangkul dan diposisikan sangat istimewa,” tulis Faizal, menggambarkan kekecewaan yang muncul di kalangan masyarakat. Namun, ia juga mencatat ada pihak yang meyakini bahwa ini hanyalah taktik politik.

"Merangkul kepala, menebas kaki dan tangan loyalis Jokowi," lanjutnya, merujuk pada spekulasi bahwa Prabowo sebenarnya tengah menyusun strategi untuk mengurangi pengaruh Jokowi secara perlahan. Ia juga menyebut bahwa beberapa kebijakan dan pengaruh Jokowi mulai dilucuti oleh Prabowo dalam manuver politiknya.

Namun, Faizal menegaskan bahwa di luar semua spekulasi, posisi Prabowo tetap bergantung pada dinamika politik yang berkembang. Ia menulis bahwa kemesraan atau perpisahan antara Prabowo dan Jokowi sangat ditentukan oleh seberapa besar tekanan publik.

"Sikap rakyat yang semakin masif menuntut Jokowi diadili, jelas membuat Prabowo terkunci," tambahnya.

Menurutnya, Prabowo kini berada dalam posisi sulit: mempertahankan loyalitasnya kepada Jokowi atau mengikuti arus tuntutan keadilan dari masyarakat. Faizal menilai bahwa dalam situasi ini, tidak ada jalan tengah.

“Tidak ada jalan kompromi untuk meredam kemarahan rakyat,” tegasnya, seraya menyerukan agar desakan terhadap Prabowo untuk mengadili Jokowi terus digalakkan.

Unggahan ini pertama kali dipublikasikan di platform X pada 11 Februari 2025 pukul 08:39 WIB dan telah mendapat lebih dari 94 ribu tayangan.

Sejauh ini, belum ada respons lebih lanjut dari Prabowo terkait polemik ini. Namun, dengan semakin besarnya tekanan publik, pilihan yang diambil oleh Prabowo dalam waktu dekat akan menentukan arah politiknya ke depan.

Posting Komentar

Posting Komentar