Satryo Brodjonegoro sebelumnya menjadi sorotan publik akibat beberapa kebijakan kontroversial yang ramai diperbincangkan di media sosial. Keputusan reshuffle ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih 2024-2029.
"Mengangkat Profesor Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan periode 2024-2029," ujar Prabowo dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta.
Selain Brian Yuliarto, Prabowo juga melantik sejumlah pejabat tinggi negara lainnya, di antaranya:
- Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
- Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP
- Amalia Adininggar Widyasanti sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
- Sonny Harry Budiutomo Harmadi sebagai Wakil Kepala BPS
- Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Dalam prosesi pelantikan, Brian Yuliarto mengucapkan sumpah jabatan yang diikuti oleh pejabat lain yang turut dilantik.
"Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Brian dengan khidmat.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," tambahnya.
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menko PMK Pratikno, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko Kumham Yusril Ihza Mahendra, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, serta para pejabat tinggi negara lainnya.
Dengan reshuffle ini, Presiden Prabowo berharap dapat memperkuat kinerja kabinet dalam mewujudkan visi pembangunan nasional, khususnya di sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
(Sumber: ANTARA)
Posting Komentar