.jpeg)
GLOBE NASIONAL - JAKARTA – Hambalang bukan sekadar bukit sunyi di Jawa Barat. Jumat (31/1/2025), kediaman Presiden RI Prabowo Subianto berubah menjadi ruang komando. Isunya panas: sawit di lahan hutan.
Satu per satu, nama besar memasuki pertemuan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, hingga Menteri ATR/BPN Nusron Wahid duduk di meja yang sama. Tak hanya mereka, jajaran aparat keamanan turut hadir—Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Sawit di hutan bukan isu biasa. Ini pertarungan antara ekonomi, lingkungan, dan hukum. Satu kebijakan bisa mengguncang jutaan hektare lahan, miliaran rupiah investasi, dan nasib ribuan petani.
Prabowo paham betul, di balik daun kelapa sawit yang hijau, ada jejak konflik agraria, kepentingan korporasi, hingga pelanggaran hukum yang tak kasatmata. Apakah ini rapat biasa? Ataukah langkah awal dari operasi besar?
Tak ada pernyataan resmi yang keluar. Namun, komposisi peserta pertemuan ini sudah berbicara banyak. Ada yang bakal diputuskan, dan bisa jadi ada yang akan tumbang.
Sawit di hutan, siapa yang menanam, siapa yang merawat, siapa yang menikmati, dan siapa yang harus bertanggung jawab? Jawabannya mungkin ada di Hambalang. ( )
Posting Komentar