![]() |
Pandu Sjahrir memimpin unit investasi. Meskipun menghadapi protes terkait potensi mismanajemen, Presiden Prabowo menjamin transparansi, menyatakan bahwa dana tersebut dapat diaudit oleh siapa saja |
Seorang pengguna X dengan akun @NenkMonica mengungkapkan kekesalannya: "Ketika ditanya: Jika investasinya rugi bagaimana? Jawabannya: Akan memperbaiki prosesnya. Terus uangnya raib kalian haha hihi joget-joget? Enak bener lu jamur, itu kan bukan duit opung lu!"
Komentar ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap pengelolaan dana investasi oleh Danantara. Sebagai informasi, Danantara adalah dana kekayaan negara yang baru saja diluncurkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan mengelola aset negara senilai lebih dari $900 miliar. Dana ini diharapkan dapat berinvestasi dalam proyek-proyek besar di sektor-sektor seperti energi terbarukan dan manufaktur canggih.
Namun, peluncuran Danantara tidak lepas dari kritik. Beberapa pihak khawatir tentang potensi korupsi, mengingat pengalaman buruk negara lain dengan dana serupa. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa kerugian yang dialami Danantara dalam menjalankan investasi akan menjadi tanggung jawab Danantara sendiri, bukan negara.
Dalam konteks ini, pernyataan pejabat Danantara yang dianggap meremehkan risiko kerugian semakin memperkuat kekhawatiran publik. Masyarakat berharap ada transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana tersebut, mengingat besarnya aset yang dikelola dan dampaknya terhadap perekonomian nasional.
Pemerintah perlu memastikan bahwa Danantara dikelola dengan standar internasional dan diawasi oleh dewan direksi independen untuk menghindari risiko korupsi dan memastikan dana tersebut benar-benar digunakan untuk memodernisasi dan meningkatkan ekonomi Indonesia.
Dengan demikian, penting bagi para pejabat Danantara untuk memberikan jawaban yang lebih konkret dan menunjukkan empati terhadap kekhawatiran masyarakat terkait risiko investasi dan pengelolaan dana publik.
(sumber media x)
Posting Komentar